• Senin, 22 Desember 2025

Dara The Virgin Akui Stress dan Kena Gangguan Hormon: Keluar ASI Meski Belum Melahirkan

Photo Author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 15:44 WIB
Dara the Virgin kena gangguan hormon: keluar ASI meski belum melahirkan
Dara the Virgin kena gangguan hormon: keluar ASI meski belum melahirkan

SURATDOKTER.com - Dara Rizky Ruhiana, vokalis grup musik The Virgin, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman pahit yang dialaminya akibat tekanan emosional yang berat.

Dalam sebuah wawancara, Dara menjelaskan bagaimana masalah keluarga yang berkaitan dengan harta mengganggu keseimbangan hormon tubuhnya.

Situasi ini bahkan menyebabkan keluarnya air susu, meskipun ia belum menikah atau memiliki anak.

Dara menceritakan bahwa sejak usia 16 tahun, ia menjadi tulang punggung keluarganya setelah usaha yang dijalankan orang tuanya mengalami kebangkrutan.

Dalam upaya membantu perekonomian keluarga, ia bekerja keras dan menggunakan royalti dari hasil karyanya untuk membeli aset-aset bagi orang tuanya.

Baca Juga: Stress di Tempat Kerja, Ini Cara Instan Mengatasinya!

Namun, ia merasa sangat kecewa ketika mengetahui bahwa aset-aset tersebut dijual oleh orang tuanya dalam rentang waktu antara 2014 hingga 2017.

Kekecewaan dan tekanan yang dirasakannya berkontribusi pada gangguan mental dan emosional yang cukup berat.

Ketika menghadapi tekanan, Dara merasakan dampak yang tidak biasa pada tubuhnya. Ia mengaku mengalami stres yang parah hingga membuatnya mengeluarkan air susu, sesuatu yang tidak terduga bagi seseorang yang belum memiliki anak.

Fenomena ini dikenal dalam dunia medis sebagai hiperprolaktinemia, yaitu peningkatan kadar prolaktin yang dapat terjadi akibat ketidakseimbangan hormon atau faktor lainnya.

Dokter Dinda Derdameisya, seorang spesialis kebidanan dan kandungan, menjelaskan bahwa peningkatan kadar prolaktin bisa dipicu oleh beberapa faktor, termasuk stres emosional yang berat.

Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat memicu kondisi ini. Dalam kasus Dara, stres yang berkepanjangan tampaknya menjadi penyebab utama gangguan hormon yang dialaminya.

Baca Juga: Hati-Hati Overwork Obesity: Stress Kerja Bisa Bikin Berat Wanita Ini Naik 20Kg!

Hiperprolaktinemia dapat berisiko jika disebabkan oleh tumor pada kelenjar pituitari, di mana tindakan medis seperti pembedahan mungkin diperlukan. Namun, jika disebabkan oleh stres atau obat-obatan tertentu, penanganan dapat dilakukan dengan meresepkan obat untuk menurunkan kadar prolaktin sehingga produksi air susu dapat dihentikan dan hormon kembali seimbang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X