• Senin, 22 Desember 2025

Wanita China Resign Karena 600 Grup Chat Kantor: Tekanan Kerja yang Tak Seimbang

Photo Author
- Kamis, 25 Januari 2024 | 21:05 WIB
Ilustrasi Resign dari kantor (freepik/freepik )
Ilustrasi Resign dari kantor (freepik/freepik )

SURATDOKTER.com - Pada Desember 2023, seorang wanita asal China bernama Tang Ying menjadi viral di media sosial setelah memutuskan untuk resign karena 600 Grup Chat kantor..

Wanita ini resign karena ia merasa tertekan dengan banyaknya grup chat kantor yang harus diikutinya.Tang Ying bekerja sebagai desainer toko di sebuah perusahaan real estate di Beijing, China.

Selama empat tahun bekerja di perusahaan tersebut, ia harus bergabung dengan lebih dari 600 grup chat kantor di aplikasi WeChat.

Grup-grup chat tersebut berisi berbagai macam informasi dan percakapan, mulai dari urusan pekerjaan, acara kantor, hingga obrolan pribadi.

Pada awalnya, Tang Ying tidak merasa terganggu dengan banyaknya grup chat tersebut. Namun, lama kelamaan, ia mulai merasa kewalahan.

Ia harus mengecek ponselnya setiap saat untuk membaca pesan-pesan yang masuk. Hal ini membuat ia sulit untuk beristirahat dan bersantai.

Tang Ying juga merasa bahwa grup-grup chat tersebut membuat pekerjaannya menjadi lebih stres. Ia sering kali merasa harus menanggapi pesan-pesan yang masuk, bahkan di luar jam kerja.

Hal ini membuat ia merasa tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Puncaknya, pada suatu hari, Tang Ying merasa sangat lelah dan stres. Ia memutuskan untuk keluar dari semua grup chat kantor dan mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Kisah Tang Ying ini menjadi viral di media sosial China dan memicu diskusi yang luas. Banyak netizen yang mendukung keputusan Tang Ying. Mereka berpendapat bahwa perusahaan harus lebih memperhatikan kesehatan mental karyawannya.

Dampak Grup Chat Kantor

Grup chat kantor telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kerja di China. Grup-grup chat ini memudahkan karyawan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi satu sama lain.

Namun, di sisi lain, grup chat kantor juga dapat menimbulkan berbagai macam masalah, salah satunya adalah tekanan kerja.

Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan manajemen sumber daya manusia China, Zhaopin, menunjukkan bahwa 60% karyawan China merasa stres karena terlalu banyak grup chat kantor.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa grup chat kantor dapat menyebabkan karyawan bekerja lebih lama dan merasa kurang puas dengan pekerjaannya.

 Baca Juga: Dopamine Farming: Kecanduan Media Digital, Begini Pengaruh Dopamin Terhadap Cara Kerja Otak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X