• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Bahwa Bagian Ekor Ikan Tongkol Beracun? Ternyata Begini Cara Mengatasinya!

Photo Author
- Minggu, 29 Desember 2024 | 12:00 WIB
Benarkah bagian ekor ikan tongkol beracun?
Benarkah bagian ekor ikan tongkol beracun?

SURATDOKTER.com - Ikan tongkol merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi di Indonesia.

Namun, beberapa waktu terakhir muncul klaim bahwa bagian ekor ikan tongkol mengandung racun yang dapat membahayakan kesehatan.

Klaim ini menjadi perbincangan hangat, terutama setelah tersebarnya video yang memperlihatkan seseorang mencabut ekor ikan tongkol sebelum memasaknya.

Dalam video tersebut disebutkan bahwa ekor ikan tongkol mengandung kelenjar racun atau histamin yang harus dibuang agar aman dikonsumsi.

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Ati Nirwanawati, menyanggah klaim ini. Menurutnya, keracunan akibat konsumsi ikan tongkol lebih sering disebabkan oleh kandungan histamin yang terbentuk akibat kontaminasi bakteri.

Proses ini terjadi ketika ikan tidak disimpan dalam suhu rendah sehingga asam amino histidin dalam daging ikan berubah menjadi histamin. Keracunan seperti ini disebut dengan scombroid fish poisoning.

Baca Juga: Mengenal Protein Baik Dalam Seafood: Berikut Kasta Ikan Lokal Menurut Gizinya!

Keracunan ikan tongkol bukanlah hal baru. Pada 2010, sebanyak 18 warga Temanggung, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah mengonsumsi ikan tongkol.

Gejalanya meliputi pusing, mual, gatal, dan mata merah. Kasus serupa terjadi pada tahun baru 2020, di mana 410 warga Jember dilaporkan keracunan setelah makan ikan tongkol.

Hasil uji laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan bahwa kandungan histamin dalam ikan tersebut melebihi batas yang diizinkan.

Histamin sebenarnya tidak terpusat di ekor ikan tongkol. Menurut Ati Nirwanawati, bagian insang dan isi perut ikanlah yang lebih rentan mengandung bakteri penyebab kontaminasi.

Faktor lainnya adalah kebersihan peralatan memasak dan lingkungan, yang dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella, dan Vibrio cholerae.

Lantas, bagaimana cara menghindari keracunan saat mengolah ikan tongkol?

Pertama, ikan harus disimpan dalam suhu rendah, idealnya di bawah 0°C, segera setelah dibeli. Proses penyiangan, yaitu membuang sirip, insang, dan isi perut ikan, juga penting dilakukan sebelum memasaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB

Terpopuler

X