SURATDOKTER.com - Laron merupakan serangga yang umumnya muncul saat musim hujan. Fenomena ini seringkali menarik perhatian karena kawanan laron dapat terlihat berkerumun di tempat-tempat bercahaya, seperti lampu-lampu yang menyala di malam hari.
Meskipun kehadiran laron ini menjadi masalah bagi sebagian orang, ada juga yang menganggapnya sebagai ladang rezeki. Mari kita telusuri lebih dalam tentang laron dan apakah aman untuk dikonsumsi.
Musim Hujan Banyak Laron
Laron merupakan bagian dari siklus kehidupan rayap. Saat laron muncul, mereka adalah rayap reproduktif yang telah siap untuk memulai koloni baru.
Proses ini biasanya terjadi setelah hujan, di mana laron terbang menuju cahaya. Hal ini tidak hanya membuat laron menjadi pemandangan menarik, tetapi juga menandakan waktu bagi mereka untuk meninggalkan koloni asal mereka dan mencari pasangan.
Baca Juga: Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Protein
Namun, kehadiran laron juga dapat menimbulkan masalah. Sayap-sayap laron yang lepas setelah mereka terbang seringkali berserakan di sekitar sumber cahaya.
Bersih-bersih setelah serbuan laron ini bisa menjadi pekerjaan yang merepotkan. Bagi beberapa orang, kekacauan ini dianggap mengganggu, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai peluang untuk memanfaatkan kehadiran laron.
Kebiasaan Beberapa Daerah Mengonsumsi Laron
Di Indonesia, laron telah lama dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Di beberapa daerah, terutama di Jawa Timur, laron menjadi bahan utama untuk membuat peyek laron, sejenis keripik yang digoreng.
Makanan ini memiliki cita rasa yang unik dan digemari oleh sebagian orang. Namun, tidak sedikit pula yang merasa jijik saat mendengar laron akan dijadikan makanan.
Hal ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap laron sebagai bahan pangan sangat bervariasi di masyarakat.
Baca Juga: Jenis Makanan Tinggi Protein yang Baik untuk Tubuh yang Harus Ada dalam Menu Makanan Sehari-hari
Bagi yang terbiasa mengonsumsi laron, proses pengolahannya cukup sederhana. Laron biasanya dibersihkan, dibalur dengan tepung, dan digoreng hingga garing.
Selain peyek, laron juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan lainnya, seperti tumis atau sebagai tambahan dalam masakan tradisional.
Kehadiran laron yang melimpah saat musim hujan dapat menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengolahnya menjadi berbagai sajian yang menguntungkan.
Artikel Terkait
Anak Kos Perlu Tahu: Ini Stok Makanan Yang Harus Ada Untuk Sahur Selama Bulan Puasa
Kesehatan Mental Ternyata Juga Dipengaruhi Junk Food atau Makanan Cepat Saji: Ini Penjelasannya!
Rekomendasi Makanan Kaya Vitamin D Untuk Anak, Mulai dari Ikan hingga Bayam!
Waspada Bagi Penyuka Makanan Mentah Atau Setengah Matang, Resiko Hepatitis A Menghadang!
5 Makanan Tinggi Kolagen Untuk Usia 30 Tahun dan Keatas!