SURATDOKTER.com - HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh pada manusia.
Virus ini dapat merusak atau menghancurkan sel-sel sistem kekebalan tubuh, yang disebut dengan sel CD4 atau sel T.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat tubuh menjadi rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.
Baca Juga: Mengenal Golongan Darah Langka dan Umum, Apa Saja?
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah tahapan lanjutan dari infeksi virus HIV.
Seseorang dikatakan memiliki AIDS ketika sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah dan rentan terhadap infeksi yang serius atau penyakit tertentu.
AIDS merupakan kondisi yang serius dan dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati.
HIV dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh tertentu seperti air mani, cairan vagina, cairan preseminal, cairan rektum, dan darah menstruasi dari seseorang yang terinfeksi.
Cara umum penularan HIV meliputi hubungan seks tanpa pengaman, berbagi jarum suntik, dan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
Bagaimana Cara Pengobatan HIV HAID?
Meskipun HIV tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, ada terapi antiretroviral (ARV) yang efektif untuk mengendalikan perkembangan virus dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Pencegahan penularan HIV melibatkan praktik-praktik aman seperti penggunaan kondom selama hubungan seks, penggunaan jarum suntik bersih, dan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk deteksi dini dan pengelolaan infeksi HIV.
Edukasi dan kesadaran tentang HIV/AIDS juga berperan penting dalam mencegah penularan virus ini.
Apa Saja Efeksamping dari Terapi Anti Retroviral?
Terapi Antiretroviral (ARV) biasanya memiliki beberapa efek samping. Penting untuk dicatat bahwa respons setiap individu terhadap ARV dapat berbeda, dan tidak semua orang akan mengalami efek samping yang sama.