SURATDOKTER.com – Ternyata, pemberian MPASI terlalu dini pada anak dapat meningkatkan risiko obesitas.
Hal ini terjadi jika orang tua melakukan pemberian MPASI terlalu dini kepada anak yang berusia dibawah 6 bulan.
Selain obesitas, pemberian MPASI terlalu dini juga memicu masalah kesehatan lain pada bayi seperti diare, luka pada usus, bahkan dapat menurunkan kekebala tubuh bayi.
Pada dasarnya MPASI adalah makanan pendamping ASI yang dapat diberikan kepada bayi dengan usia menginjak 6 bulan.
Bayi dengan usia diantara 6 bulan hingga 23 bulan dapat mencukupi kebutuhan vitamin, nutrisi, dan mineral melalui ASI dan MPASI.
Meskipun perut bayi masih kecil, namun nutrisi yang didapatkan dari mengkonsumsi MPASI dapat berdampak besar pada pertumbuhannya di kemudian hari.
MPASI pertama kali diberikan pada bayi ketika memasuki usia 6 bulan.
Baca Juga: Manfaat PCare BPJS Kesehatan bagi Faskes dan Pasien Beserta Cara Penggunaannya
Melansir dari World Health Organization atau WHO, berikut rekomendasi pemberian MPASI pada bayi:
1. Bayi Berusia 6 – 9 Bulan
Dapat mengkonsumsi makanan yang disaring (puree), dilembutkan, dan dilumatkan (mashed) minimal 2 kali sehari.
2. Bayi Berusia 9 – 12 Bulan
Dapat menambah jenis makanan yang dikonsumsi yaitu makanan yang dicincang (miced), cincang kasar (chopped) atau makanan yang dapat digenggam, digigit dan dikunyah (finger foods) sebanyak 3 kali dalam sehari.
3. Bayi Berusia 12 – 23 Bulan
Pada usia ini bayi sudah dapat mengkonsumsi makanan semi padat atau padat sebanyak 3 sampai 3 kali dalam sehari.
Memberi makanan pendamping kepada bayi juga memiliki beberapa aturan pemberian MPASI tersendiri yang sebaiknya diperhatikan oleh orang tua yaitu :
- Tepat Waktu