SURATDOKTER.com - Banyak orang percaya bahwa tubuh akan terasa lebih segar dan bertenaga ketika seseorang memiliki kebiasaan bangun di awal hari.
Pandangan ini memang sering muncul dalam keseharian, namun pertanyaannya adalah apakah manfaat bangun pagi benar-benar terbukti secara medis atau hanya sekadar kebiasaan turun-temurun.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa waktu bangun yang lebih awal dapat mendukung ritme alami tubuh, namun manfaat tersebut tetap bergantung pada seberapa baik seseorang mengelola pola tidurnya.
Baca Juga: Bahaya Mengonsumsi Obat Tidur Tanpa Pengawasan Dokter
Untuk memahami alasan mengapa bangun pagi dapat membuat tubuh terasa lebih optimal, kita perlu melihat cara kerja ritme sirkadian.
Ritme ini adalah jam biologis tubuh yang mengatur kapan seseorang bangun, mengantuk, merasa segar, atau membutuhkan istirahat.
Saat seseorang bangun di pagi hari dengan waktu tidur yang cukup, ritme sirkadian menjadi lebih stabil sehingga tubuh lebih mudah mengatur hormon, metabolisme, dan fokus.
Salah satu alasan tubuh terasa ringan setelah bangun pagi adalah karena peningkatan hormon kortisol pada waktu tersebut. Kortisol sering dianggap sebagai hormon stres, tetapi pada kadar normal sebenarnya membantu seseorang merasa lebih waspada, berkonsentrasi, dan bergerak lebih lincah.
Jika seseorang bangun terlalu siang atau tidur terlalu larut, pola hormon ini dapat terganggu sehingga tubuh tidak berada pada kondisi optimal di pagi hari.
Selain itu, paparan cahaya matahari pagi juga memberi manfaat besar. Sinar matahari membantu tubuh mensinkronkan kembali ritme tidurnya, mengatur hormon melatonin, serta meningkatkan produksi serotonin yang berperan dalam kestabilan suasana hati.
Karena itu, orang yang bangun lebih pagi dan terpapar cahaya alami cenderung memiliki energi lebih stabil dan suasana hati yang lebih baik sepanjang hari.
Baca Juga: Benarkah Mandi Sebelum Tidur Membuat Tidur Lebih Baik dan Hidup Lebih Lama?
Namun, bangun pagi bukan satu-satunya faktor penentu kesehatan. Kualitas tidur jauh lebih penting dibanding waktu bangun itu sendiri. Seseorang yang memaksakan diri bangun pagi tanpa tidur cukup justru berisiko mengalami kelelahan, stres, dan gangguan kognitif.
Tubuh membutuhkan tidur berkualitas sekitar 7 hingga 9 jam per malam agar dapat melakukan proses pemulihan, termasuk perbaikan jaringan tubuh, pengaturan gula darah, dan pembentukan sistem kekebalan.
Artikel Terkait
7 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Otak
Waspada! Mata Kabur dan Badan Mati Rasa Ketika Bangun Pagi Bisa Jadi Gejala Stroke
Harus Anda Lakukan! Manfaat Bangun Pagi bagi Kesehatan dan Cara agar Bangun Tidur Lebih Awal
Kisah Viral Victor Sharrah: Seorang Pria di Amerika Serikat Bangun Pagi dan Melihat Semua Orang Memiliki Wajah Iblis!
Baru Bangun Langsung Pusing? Ternyata Ini Penyebabnya, Bukan Kurang Tidur