Benarkah Earphone Nirkabel Bisa Merusak Otak? Ini Fakta di Balik Isu Radiasi yang Sering Diabaikan

1. Pengguna yang memakai lebih dari 4 jam per hari.
   Semakin lama paparan, semakin tinggi akumulasi energi elektromagnetik di area kepala.

2. Anak-anak dan remaja.
   Struktur tulang tengkorak yang lebih tipis membuat penyerapan radiasi ke otak lebih besar dibandingkan orang dewasa.

3. Pengguna dengan jarak pemakaian sangat dekat.
   Misalnya, tidur sambil mendengarkan musik lewat TWS atau menerima panggilan dalam waktu lama.

Cara Aman Menggunakan Earphone Nirkabel

Meskipun risiko jangka panjang belum terbukti signifikan, langkah pencegahan tetap disarankan. Beberapa cara sederhana dapat membantu mengurangi paparan radiasi:

1. Batasi durasi pemakaian.
   Gunakan maksimal 1–2 jam terus-menerus, lalu beri jeda beberapa menit.

2. Gunakan earphone kabel saat memungkinkan.
   Untuk panggilan panjang atau menonton film, kabel tetap menjadi opsi lebih aman.

3. Gunakan mode speaker atau loudspeaker saat di rumah.
   Mengurangi kontak langsung dengan kepala dapat menurunkan paparan RF secara drastis.

4. Hindari tidur dengan earphone menyala.
   Selain berisiko pada pendengaran, gelombang RF tetap terpancar meski volume kecil.

5. Pilih produk dengan sertifikasi SAR rendah.
   Periksa nilai SAR di situs resmi produsen. Standar aman umumnya di bawah 1,6 W/kg (berdasarkan regulasi FCC).

Baca Juga: Hati-hati! Pakai Headset Terlalu Lama Bisa Merusak Saraf Telinga Tanpa Disadari

Bijak Menggunakan, Bukan Takut Berlebihan

Isu radiasi dari earphone nirkabel memang menimbulkan kekhawatiran, terutama dengan meningkatnya ketergantungan terhadap perangkat wireless.
Namun, berdasarkan data ilmiah sejauh ini, paparan radiasi dari earphone Bluetooth tergolong sangat rendah dan masih berada di bawah batas aman internasional.

Meski begitu, pencegahan tetap lebih baik daripada penyesalan. Mengatur durasi pemakaian, memilih perangkat bersertifikasi aman, dan berganti ke earphone kabel dalam kondisi tertentu dapat membantu menjaga kesehatan otak dan sistem saraf.

Teknologi seharusnya mempermudah hidup, bukan justru menimbulkan masalah baru. Dengan kesadaran dan kebiasaan yang tepat, kita bisa tetap menikmati kemajuan teknologi tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang.***