• Senin, 22 Desember 2025

Mitos atau Fakta Bahwa Menangis di Jam 7 Hingga 10 Malam Dapat Menurunkan Berat Badan

Photo Author
- Minggu, 23 Februari 2025 | 18:00 WIB
Apa efek menangis di jam 7 hingga 10 malam
Apa efek menangis di jam 7 hingga 10 malam

SURATDOKTER.com - Menangis sering dikaitkan dengan perasaan sedih, stres, atau bahkan kebahagiaan yang mendalam. Baru-baru ini, muncul klaim bahwa menangis pada malam hari, terutama antara pukul 19.00 hingga 22.00, dapat membantu menurunkan berat badan.

Klaim ini menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang mencari cara alternatif untuk membakar lemak. Namun, apakah hal ini benar atau hanya sekadar mitos?

Asal Usul Klaim Menangis Dapat Membakar Lemak

Informasi mengenai manfaat menangis untuk menurunkan berat badan pertama kali dilaporkan oleh AsiaOne dan kemudian dikutip oleh berbagai sumber lainnya.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa saat seseorang menangis, tubuh melepaskan hormon kortisol. Peningkatan kadar kortisol ini diduga dapat memicu pembakaran lemak.

Baca Juga: Menangis di Garis Depan: Kisah Pengabdian Nakes Reygita Dalam Melawan Malaikat Maut dan Menemukan Makna

Selain itu, air mata yang keluar akibat stres disebut-sebut dapat membantu membuang zat beracun dari tubuh, yang diyakini baik untuk menurunkan berat badan.

Dalam laporan awal, klaim ini juga dikaitkan dengan penelitian dari William Frey, seorang ahli biokimia yang meneliti komposisi air mata.

Namun, apakah benar air mata yang dihasilkan karena emosi dapat memberikan efek signifikan terhadap berat badan?

Jenis-Jenis Air Mata yang Diproduksi Tubuh

Sebelum mempercayai klaim ini, penting untuk memahami bahwa tidak semua air mata memiliki fungsi yang sama. Tubuh manusia menghasilkan tiga jenis air mata, yaitu:

  1. Air mata basal, yang berfungsi menjaga kelembapan mata.
  2. Air mata refleks, yang keluar akibat iritasi, seperti terkena asap atau polusi.
  3. Air mata psikologis, yang dihasilkan karena emosi yang mendalam.

Dalam laporan awal, disebutkan bahwa hanya air mata psikologis yang diklaim mampu membakar lemak. Namun, klaim ini masih diragukan oleh para ahli.

Apakah Menangis Benar-Benar Membakar Kalori?

Secara teori, tubuh membakar kalori sepanjang waktu, bahkan saat sedang beristirahat.

Otot jantung, misalnya, dapat membakar sekitar 8,5 kalori per jam dalam keadaan normal.

Ketika seseorang mengalami stres emosional, denyut jantungnya bisa meningkat, yang kemungkinan dapat menambah jumlah kalori yang terbakar.

Meskipun demikian, jumlah kalori yang terbakar saat menangis sangat kecil dan tidak cukup untuk dianggap sebagai metode efektif dalam menurunkan berat badan. Bahkan, laporan terbaru menegaskan bahwa klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X