Benarkah Tidur Menggunakan Kipas Angin Menyebabkan Paru-Paru Basah? Berikut Fakta dan Mitosnya!

2. Mandi malam menyebabkan paru paru basah 

Mandi malam menyebabkan paru-paru basah juga merupakan mitos. Faktanya penyebab utama dari terjadinya paru-paru basah adalah karena adanya peradangan yang terjadi pada bagian kantung udara pada daerah organ pernapasan satu ini.

Hal tersebut dapat menyebabkan Penuhnya kantong dengan cairan cairan atau nanah sehingga dapat menyebabkan kesulitan dalam bernafas. Peradangan ini tidak terjadi ketika kita mandi pada malam hari. 

Justru mandi malah menjadi salah satu alternatif baik bagi pengidap penyakit satu ini sebab mandi malam dapat melancarkan jalan nafas sehingga dapat membantu pengidap untuk tidur lebih nyenyak. 

3. Tidur di lantai dapat sebabkan paru paru basah 

Meskipun seringkali dikaitkan dengan paru-paru basah, faktanya tidur di lantai tidak dapat menyebabkan seseorang untuk terkena penyakit satu ini. Meski demikian, penyakit ini masih dapat terjadi ketika anda tidur pada lantai yang kotor atau berdebu. 

Baca Juga: Tidur Terlalu Lama (Oversleeping) Bisa Sebabkan Gangguan Mental: Ini Efek Samping Lainnya!

Sehingga jika anda ingin tidur di lantai, pastikan bahwa kondisi lantai anda telah bersih sehingga terhindar dari debu dan partikel kotor yang dapat menyebabkan penyakit. 

Fakta lain yang harus anda ketahui seputar paru paru basah

Berikut ini adalah fakta seputar paru paru basah yang harus anda ketahui : 

1. Beberapa penyebab utama dari paru paru basah adalah karena adanya infeksi paru paru, pembekuan darah paru, melahirkan dan tidak sengaja menghirup bahan kimia.

2. Gejala paru paru dapat berupa sesak nafas yang parah atau bahkan bibir dan kuku yang membiru

3. Kondisi paru paru dapat terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup maka dapat menyebabkan seseorang untuk terkena paru paru basah.

Itu tadi adalah mitos dan fakta seputar paru paru basah yang harus anda ketahui. Jika keluarga atau teman anda mengalami paru-paru basah, segera berkonsultasi dengan pihak dokter sehingga dapat diatasi dengan maksimal. ***