SuratDokter.com - Kamu sering makan seblak? Seblak adalah makanan khas Jawa Barat yang menjadi salah satu favorit bagi pecinta makanan pedas di Indonesia.
Seblak memiliki akar yang kuat di tanah Sunda, Jawa Barat. Nama "seblak" sendiri berasal dari dialek Sunda yang berarti "pedas" atau "menyengat".
Hal ini sesuai dengan karakteristik utama seblak yang memang terkenal dengan rasa pedasnya yang menyengat lidah.
Cara membuat seblak sangatlah sederhana. Bahan dasarnya adalah aneka kerupuk basah yang menjadi ciri khas dari hidangan ini.
Kerupuk ini lalu dimasak dengan bumbu-bumbu dan tambahan lainnya seperti ceker, tulang, dan bahan lainnya. Bumbu yang digunakan umumnya terdiri dari bawang putih, cabai, dan kencur, memberikan cita rasa yang khas dan kuat.
Proses pembuatan seblak diawali dengan merendam kerupuk basah hingga lembut, kemudian dimasak bersama bumbu-bumbu yang telah disiapkan.
Seiring dengan popularitasnya, seblak telah mengalami evolusi dalam variasi dan jenisnya. Ada seblak yang menggunakan mie sebagai pengganti kerupuk, ada pula yang menggunakan kuetiaw.
Seblak tidak hanya dikenal karena rasanya yang pedas dan lezat, tetapi juga karena kemudahan dalam pembuatannya.
Cocok sebagai teman makan siang atau camilan malam, seblak menjadi pilihan tepat bagi mereka yang menyukai makanan berani dan penuh cita rasa.
Namun tahukah kamu apabila terlalu sering mengonsumsi makanan ini bisa berbahaya bagi tubuh!
Baca Juga: Sering Menjadi Lalapan, Ini Manfaat Timun Untuk Wajah Salah Satunya Merawat Kulit Berminyak
Berikut beberapa dampak saat Anda terlalu sering mengonsumsi
- Mengganggu Kesehatan Lambung dan Saluran Pencernaan. Seblak mengandung banyak bumbu dan biasanya digoreng dalam minyak, hal ini dapat mengganggu keseimbangan asam lambung dan menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan. Rasa pedas yang kuat juga dapat menyebabkan iritasi pada lambung bagi beberapa orang yang memiliki sensitivitas tertentu.
- Potensi Kerusakan Organ yang Serius . Kandungan bahan kimia di dalam seblak, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dan secara terus menerus, dapat menyebabkan kerusakan organ yang serius. Minyak berlebihan yang digunakan dalam proses penggorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan fungsi organ lainnya.
- Tingginya Kandungan Sodium . Seblak mengandung banyak garam dan bahan tambahan lainnya yang tinggi sodium sehingga mengonsumsi makanan dengan kadar sodium yang tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), gagal jantung, dan stroke. Natrium yang berlebihan menyebabkan retensi air dalam tubuh dan menambah beban kerja pada jantung.
Baca Juga: Simak Manfaat Minyak Ikan untuk Anak, Bisa Menambah Kecerdasan hingga Nafsu Makan!
Berdasarkan komposisi standar, seblak mengandung:
Artikel Terkait
Rajin Olahraga dan Jaga Makan tapi Kolesterol Masih Tinggi? Berikut Faktor Lain Penyebab dan Cara Menurunkannya
Cegah Kolesterol Saat Idul Adha, Ini Dia Tips Sehat Makan Besar untuk Merayakan Qurban!
Daftar Makanan Asi Booster Alami yang Harus Ada Dalam Menu Ibu Menyusui
Gejala Kolesterol Naik Setelah Makan Daging Kurban: Salah Satunya Jadi Mudah Mengantuk
Waspada Bahaya Kolesterol Tinggi pada Generasi Muda, Ini penyebab serta cara mengatasinya