Tahap 3
Pada tahap ini, gangguan mental organik mulai muncul. Penderita mungkin kesulitan mengenali jalan yang biasa mereka lewati, mengalami kesulitan dalam mempelajari hal baru, suasana hati terlihat datar dan kurang bersemangat, serta mengalami perubahan kepribadian dan penurunan kemampuan dalam bersosialisasi.
Tahap 4
Saat mencapai tahap ini, penderita akan memerlukan bantuan dari orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian dan mandi.
Selain itu, penderita juga akan mengalami perubahan pola tidur, kesulitan dalam membaca dan menulis, apatis, menarik diri dari lingkungan sosial, berhalusinasi, mudah marah, dan bersikap kasar.
Tahap 5
Ketika mencapai tahap ini, seseorang dianggap mengalami demensia parah. Pada tahap ini, demensia menyebabkan penderita tidak mampu hidup secara mandiri.
Mereka akan kehilangan kemampuan dasar seperti berjalan atau duduk, tidak mengenali anggota keluarga, dan tidak memahami bahasa.
Baca Juga: Kenali Manfaat Meditasi, Jaga Kesehatan Tubuh dan Kesehatan Mental
Cara Mengatasi Demensia
Demensia tidak dapat dicegah, namun ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya, seperti:
- Berhenti merokok.
- Berolahraga secara teratur.
- Menjaga pola makan sehat dengan asupan nutrisi yang cukup, seperti makanan rendah lemak dan tinggi serat.
- Mengurangi konsumsi alkohol.
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Meningkatkan asupan vitamin D.
- Melatih otak secara rutin dengan membaca dan bermain teka-teki.
- Memantau kesehatan secara teratur, termasuk tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol.
- Menghindari cedera kepala.***
Artikel Terkait
Mengenal Demensia: Penyakit yang Menyerang Lansia, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan
Mengenal Demensia, Ini Penyakit yang Diderita Mantan Ibu Negara AS Rosalynn Carter
Mengenal Demensia, Penurunan Daya Ingat Pada Lansia
Menurut Riset Terbaru, Ternyata Mengupil Meningkatkan Risiko Demensia dan Alzheimer
7 Cara Efektif Mencegah Demensia, Salah Satunya Hindari Merokok