Berikut juga beberapa penyakit atau sesuatu yang bisa menyebabkan gagal ginjal, seperti:
- Adanya gumpalan darah di vena dan arteri di dalam atau sekitar ginjal,
- Tinbunan kolesterol yang menghambat aliran darah di ginjal,
- Glomerulonefritis yaitu peradangan pada filter kecil di ginjal,
- Sindrom urenik hemolitik yaitu kondisi karena kerusakan sel darah merah,
- Infeksi (seperti virus covid19),
- Lupus,
- Obat-obatan seperti kemoterapi,
- Scoroderma yaitu penyakit langka yang menyerang kulit dan jaringan ikat,
- Purpura trombositopenik trombotik (kelainan darah langka),
- Racun (alkohol, logam berat, kokain),
- Rhabdomyolysis yaitu kerusakan jaringan otot yang akhirnya menyebabkan kerusakan ginjal,
- Penghancuran sel tumor juga biasanya melepaskan racun yang bisa membuat cedera ginjal.
Biasanya ada beberapa hal yang menjadi pertanda gejala bahwa seseorang terkena gagal ginjal, seperti:
- Beberapa orang akan mengalami penurunan jumlah keluaran urin atau kencing udara, walaupun beberapa lainnya mungkin normal dan tidak mengalami penuturan jumlah urin,
- Retensi cairan menyebabkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti dibtungkai pergelangan tangan kaki, atau bahkan seluruh kaki,
- Sesak nafas,
- Kelelahan atau merasa lemah,
- Mual,
- Detak jantung tidak teratur,
- Nyeri di dada,
- Kejang atau koma pada kasus yang parah.
Beberapa faktor yang membuat terhalangnya urin dari tubuh sehingga nenyebabkan terjadinya cidera ginjal, antara lain:
- Kanker kandung kemih,
- Layanan kanker,
- Gumpalan sarah di suran kemih,
- Kanker usus besar,
- Kanker prostat atau pembesaran prostat,
- Batu ginjal,
- Kerusakan safar yang mengontrol kantung kemih.
Baca Juga: Beragam Manfaat Jus Alpukat Bagi Kesehatan, Ini Dia Penjelasannya!
Komplikasi dan Pencegahan Gagal Ginjal
Biasanya kegagalan ginjal akut juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan, seperti :
- Penumpukan cairan di paru-paru yang nenimbukan sesak nafas,
- Jika ada radang pada lapisan yang menutupi jantung bisa menyebabkan sakit dada,
- Jika kimia (cairan dan elektrolit) tidak seimbang maka bisa menyebabkan kelemahan otot,
- Kerusakan ginjal bisa mencapai tahap stadium akhir atau kerusakan secara permanen,
- Kematian.
Gagal ginjal akut seringkali sulit diprediksi namun Anda dapat merawat ginjal Anda dengan cara:
- Perhatikan label saat mengkonsumsi obat. Kandungan seperti tylenol, advol, motrin IB, aleve dapat meningkatkan risiko cidera pada ginjal.
- Komunikasi dan kerjasama dengan dokter untuk mengatasi ginjal dan kondisi kronis lainnya.
- Jadikan gaya hidup sehat sebagai prioritas.
Namun terkadang gagal ginjal tidak memiliki gejala apapun namun tetap dapat terdeteksi melalui tes laboratorium.
Apa Itu Cuci Darah?
Cuci darah atau dialisis adalah suatu perawatan untuk membantu tubuh mengeluarkan cairan ekstra dan produk limbah dari darah ketika ginjal tidak bisa lagi melakukannya.
Cuci darah pertama kali dilakukan sekitar tahun 1940 dan kemudian menjadi standar pengobatan untuk pasien gagal ginjal sejak tahun 1970an.
Cuci darah membantu menjaga keseimbangan tubuh dengan cara membuang limbah atau cairan berlebih sehingga tidak menumpuk, menjaga tingkat mineral aman (potasium, natrium, kalium, bikarbonat), dan membantu mengatur tekanan darah.
Ada dua jenis pencuci darah, yaitu
- Hemodialisis, yaitu jenis mesin penyaring (dializer) yang digunakan untuk membuang limbah dan cairan ekstra dari darah kemudian mengembalikan darah yang sudah disaring ke dalam tubuh Anda, prodedur biasanya memerlukan waktu 4 jam dan seminggu 3kali. Namun sebelum proses ini dijalankan memerlukan operasi kecil untuk membuat tempat akses vaskular, biasanya di lengan.
- Peritoneal, datah disaring di dalam tubuh anda sendiri, jadi lapisan perut uang digunakan sebagai filter dengan memasang semacam kateter melalui perut. Kemudian ada cairan dialisat yang dimasukan melalui kateter tersebut sehingga saat darah mengalir secara alami melalui daerah tersebut maka cairan limbah akan masuk dalam kantong kateter.
Cuci darah adalah pilihan paling efektif untuk membersihkan produk limbah dan cairan berlebih dalam darah. Namun cara ini tidak menggantikan sepenuhnya fungsi ginjal, sehingga tidak dianggap sebagai obat untuk gagal ginjal.
Efek Samping Dari Cuci Darah
Ada beberapa efek samping yang mungkin timbul dari mencuci darah yang mungkin menakutkan namun hal ini harus dibandingkan dengan penyakit gagal ginjal yang tidak diobati:
Dampak pada rutinitas, biasanya diluar kegiatan cuci darah mereka melakukan kegitan seperti biasa, namun hanya perlu untuk memberikan waktu untuk perawatan cuci darah itu sendiri. Beberapa orang melaporkan mereka merasa lelah setelah cuci darah.
Baca Juga: Begini Syarat dan Prosedur Cuci Darah Menggunakan BPJS Kesehatan untuk Penderita Gagal Ginjal
Artikel Terkait
Berikut Prosedur BPJS Bagi Pasien Cuci Darah, Biaya Layanan Tidak Lagi Menjadi Beban Finansial
BPJS Menjamin Biaya Skrining dan Pengobatan Penyakit Gagal Ginjal
Begini Syarat dan Prosedur Cuci Darah Menggunakan BPJS Kesehatan untuk Penderita Gagal Ginjal