• Senin, 22 Desember 2025

Berikut Prosedur BPJS Bagi Pasien Cuci Darah, Biaya Layanan Tidak Lagi Menjadi Beban Finansial

Photo Author
- Sabtu, 3 Februari 2024 | 13:26 WIB
Ilustrasi Pasien Cuci Darah  (Freepik.com@maria.symchych)
Ilustrasi Pasien Cuci Darah ([email protected])

 

Suratdokter.com - Cuci darah atau hemodialisa merupakan suatu prosedur kesehatan yang diperuntukan bagi pasien yang dinyatakan oleh dokter mengidap gagal ginjal, baik kronis maupun akut. Suatu kondisi dimana ginjal kita tidak dapat lagi menjalankan fungsinya adalah definisi dari gagal ginjal itu sendiri.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga pola kesehatan. Mengingat ginjal adalah salah satu organ terpenting yang ada di dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi untuk menyaring racun serta sisa zat metabolisme dalam tubuh.

 

Berapa Biaya Cuci Darah Bagi Pasien Non BPJS?

Biaya cuci darah dapat dikategorikan sebagai pelayanan kesehatan yang cukup mahal jika dibandingkan yang lainnya. Mengapa demikian? Seorang pasien gagal ginjal, dapat menjalani 2-3 kali proses hemodialisa dalam seminggu. Hal ini bergantung juga pada tingkatan gagal ginjal yang dialaminya.

Kemudian, untuk satu kali pelayanan dikenakan biaya dengan estimasi Rp. 850.000,00 hingga Rp. 2.000.000,00 tergantung kebijakan masing-masing rumah sakit. Biaya-biaya tidak terduga lainnya juga tidak dapat dihindari.

Maka sangat disayangkan bagi pasien-pasien yang tergolong tidak mampu apabila harus mengeluarkan biaya sebanyak itu. Mengingat cuci darah merupakan hal wajib yang dilakukan oleh pasien gagal ginjal. Kerisauan ini tentunya memiliki ujung yang indah berkat keberadaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Indonesia.

Baca Juga: Orang Tua Harus Waspada, Begini Ciri-Ciri Gagal Ginjal Akut pada Anak 

 

Prosedur BPJS Bagi Pasien Cuci Darah

Adanya BPJS sebagai penjamin kesehatan gratis bagi rakyat yang kurang mampu, khususnya pasien hemodialisa pastinya sangat membantu meringankan beban finansial. Tidak hanya terapi hemodialisa, fasilitas rawat inap, obat-obatan, dan lain sebagainya digratiskan juga. Berikut prosedur atau tahapan-tahapan yang wajib diketahui:

  1. Menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui aplikasi mobile JKN. Lengkapi semua syarat pendaftaran yang ada.
  2. Membuat rujukan melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik, dan dokter. Di bagian ini, penting untuk pasien sudah memiliki diagnosa akhir gagal ginjal yang dialaminya.
  3. Diagnosa akhir dari penyakit gagal ginjal dapat diperoleh melalui dokter yang merawat pasien.
  4. Menentukan tempat atau fasilitas kesehatan untuk melalukan hemodialisa yang memiliki relasi kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
  5. Melakukan proses administrasi dan menaati persyaratan sesuai regulasi yang ditetapkan oleh fasilitas kesehatan tersebut.
  6. Setelah proses administrasi selesai dilakukan, pasien akan mendapatkan hak fasilitas cuci darah dengan 0% biaya alias gratis.

Baca Juga: Gaya Hidup Ini Menjadi Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda

Demikian prosedur BPJS yang diperuntukan seseorang yang menjalani terapi cuci darah atau hemodialisa. Pelayanan gratis bisa diperoleh selama pasien mengikuti prosedur yang berlaku. Benefit yang didapat tidak dibedakan berdasarkan kepersetaan BPJS mandiri maupun Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah. Keseluruhan dianggap setara.***

 

 

Penulis:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X