3. Kekurangan Gizi, Berat Tubuh pun Meningkat
Meskipun gorengan dapat menggugah selera, namun kandungan nutrisinya minim. Gorengan seringkali terbuat dari bahan olahan yang rendah serat, vitamin, dan mineral. Setelah berpuasa seharian, tubuh membutuhkan asupan nutrisi lengkap untuk mendapatkan energi yang cukup.
Lebih buruknya lagi, konsumsi gorengan secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kalori harian yang drastis. Terutama jika sering dikonsumsi bersama makanan tinggi kalori lainnya, seperti saus atau sambal.
Dampaknya, berat badan dapat naik dengan cepat. Jika kondisi ini dibiarkan, dapat memicu obesitas dan berbagai penyakit lainnya.
4. Gorengan Memiliki Potensi Mengandung Akrilamida Yang Dapat Menyebabkan Kanker
Ada alasan lain mengapa kamu perlu membatasi konsumsi makanan gorengan saat berbuka puasa, yaitu karena makanan tersebut berpotensi mengandung akrilamida.
Akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan saat dimasak dengan suhu tinggi, seperti saat menggoreng atau memanggang.
Akrilamida terbentuk melalui reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagin.
Makanan yang mengandung tepung, seperti kentang goreng, umumnya memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi. Tingginya konsentrasi akrilamida dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker.
5. Senyawa Beracun yang Muncul Akibat Proses Penggorengan
Ancaman tersembunyi lainnya adalah terbentuknya akrilamida. Akrilamida adalah senyawa kimia yang berpotensi menyebabkan kanker. Senyawa ini muncul saat makanan yang mengandung tepung dimasak pada suhu tinggi, seperti saat proses penggorengan.
6. Irritasi pada Lambung dan Tenggorokan
Bagi penderita maag atau memiliki lambung sensitif, mengonsumsi makanan goreng yang pedas dan berminyak dapat memicu iritasi pada lambung.
Di samping itu, penggunaan minyak jelantah untuk menggoreng juga dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa perih.
7. Kondisi Dehidrasi yang Kian Memburuk
Gorengan memiliki efek diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine. Hal ini dapat memperburuk dehidrasi setelah berpuasa seharian. Disarankan untuk mengurangi konsumsi gorengan dan meningkatkan asupan air putih saat berbuka puasa.
8. Menurunnya Produktivitas dan Kelesuan
Walaupun memberikan rasa kenyang, gorengan memiliki kandungan lemak yang tinggi dan sedikit nutrisi.
Hal ini dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah dan kekurangan energi. Akibatnya, Anda akan merasa kurang bersemangat dan produktivitas akan menurun.
Baca Juga: 7 Sumber Makanan yang Mengandung Omega 3 dan Manfaatnya bagi Tubuh
9. Gangguan Penyerapan Nutrisi dari Makanan Lain
Lemak jenuh yang tinggi dalam makanan yang digoreng dapat menghambat penyerapan nutrisi penting dari makanan lain yang dikonsumsi saat berbuka puasa.
Artikel Terkait
Buah Pinang Kaya Manfaat dan Kaya Nutrisi, Amankah Dikonsumsi Terlalu Sering
Jangan Ditahan! Ini Dampak Buruk untuk Tubuh Kamu jika Sering Menahan Lapar, Salah Satunya Masalah Kesehatan Mental
7 Sumber Makanan yang Mengandung Omega 3 dan Manfaatnya bagi Tubuh
Anak dari Selebgram Terkenal Aghnia Punjabi Alami Penganiayaan, Begini Alasan Sang Baby Sitter Melakukannya
Benarkah Asam Lambung Naik Bisa Menjadi Penyebab Bau Mulut? Cek Faktanya Disini!