Dampak Buruk Berlebihan Konsumsi Gorengan Ketika Berbuka Puasa, Apa Saja? Berikut Penjelasannya!

suratdokter.com - Bagi masyarakat Indonesia, gorengan seringkali dianggap sebagai sahabat setia ketika berbuka puasa.

Namun, perlu diketahui bahwa di balik kenikmatannya, terdapat risiko kesehatan yang mengintai jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama jika dijadikan menu utama berbuka puasa setiap hari.

Namun, sebenarnya mengonsumsi gorengan secara berlebihan tidaklah sehat, ya. Ayo, mari kita simak penjelasannya!

Baca Juga: 7 Sumber Makanan yang Mengandung Omega 3 dan Manfaatnya bagi Tubuh

Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Gorengan Berlebihan Ketika Berbuka Puasa

Ada beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan untuk membatasi konsumsi makanan gorengan saat berbuka puasa.

1. Serangan Lemak Jahat dapat Menyebabkan Gangguan Pencernaan 

Gorengan umumnya diolah dengan menggunakan minyak yang banyak. Minyak jelantah, terutama yang digunakan berulang kali, dapat mengandung lemak trans yang berbahaya.

Lemak trans ini dapat meningkatkan kadar LDL (Low-Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam darah. Peningkatan yang berkelanjutan dari kadar LDL ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.

Selain itu, tingginya kandungan lemak dalam gorengan juga membuat lambung membutuhkan waktu lebih lama untuk mencernanya.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, perut begah, dan bahkan diare.

2. Menambahkan Peluang Terkena Diabetes Tipe 2

Jika Anda berpikir bahwa diabetes hanya dapat terjadi karena mengonsumsi makanan manis, anggapan tersebut salah. Faktanya, mengonsumsi gorengan secara berlebihan saat berbuka puasa juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

Sebuah penelitian pada tahun 2014 yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard School of Public Health menemukan bahwa sering mengonsumsi gorengan secara signifikan terkait dengan risiko pengembangan diabetes tipe 2.

Kesimpulan ini didapat setelah memeriksa data dari lebih dari 100.000 pria dan wanita selama 25 tahun.

Ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi gorengan antara empat hingga enam kali seminggu memiliki risiko 39 persen lebih tinggi untuk mengidap diabetes tipe 2, jika dibandingkan dengan yang hanya mengonsumsi gorengan kurang dari sekali seminggu.

Baca Juga: 7 Sumber Makanan yang Mengandung Omega 3 dan Manfaatnya bagi Tubuh