• Senin, 22 Desember 2025

Anak dari Selebgram Terkenal Aghnia Punjabi Alami Penganiayaan, Begini Alasan Sang Baby Sitter Melakukannya

Photo Author
- Minggu, 31 Maret 2024 | 23:07 WIB
Kasus Penganiayaan Anak Selebgram Aghnia Punjabi  (instagram)
Kasus Penganiayaan Anak Selebgram Aghnia Punjabi (instagram)

SURATDOKTER.com - Putri sulung selebgram asal dari Malang, Jawa Tengah Aghnia Punjabi yang berinisial CA (3,5 Tahun) alami penganiayaan oleh babysitter nya yang berinisial IPS (27 Tahun).

Peristiwa itu terjadi pada (28/03/2024) dikediaman Aghnia Perumahan Permata Jingga, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Hal ini dibenarkan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto. Kejadian ini terjadi pada saat jam sahur pukul 04.18 WIB.

Menurut Budi Hermanto dalam konferensi pers di Malporesta, Sabtu (30/03/2024),” Kejadian ini bermula ketika baby sitter menginformasikan kepada orang tua bahwasannya sang anak mengalami cidera akibat terjatuh sehingga membuat mata kiri sang anak memar dan juga kening bagian tengah atas.

Lalu orang tua korban curiga setelah dikirim foto dan membuka DVR CCTV yang telah dipasang dikamar”.

Baca Juga: Sudah Dianggap Keluarga, Pengasuh Anak Dari Selebgram Aghnia Punjabi Malah Melakukan Kekerasan ke Anaknya

Melalui rekaman CCTV tersebut, Budi Hermanto mengetahui bahwa korban (CA) dicubit, dijewer, dipukul, hingga ditindihin oleh pelaku.

Pelaku (IPS) juga menyiram minyak gosok kebadan korban (CA).

“Termasuk menyiram minyak gosok pada badan korban dan memukulnya menggunakan bantal” ujar Budi.

“Hasil visum sementara menunjukkan bahwa adanya luka memar di mata sebelah kiri, luka gores ditelinga kanan dan kiri, serta dibagian kening” jelasnya.

Penjelasan pelaku (IPS), Ia melakukannya dikarenakan jengkel terhadap korban (CA). Sebab korban enggan untuk diobati.

“Menurut pengakuan pelaku, Ia merasa jengkel terhadap korban karena enggan diobati luka bekas cakaran ditubuhnya” ujar Danang dalam konferensi pers, Sabtu (30/03/2024).

Selain itu, korban (IPS) mengaku bahwa Ia sedang memiliki masalah dalam keluarganya.

“Ada faktor pendorong lain, personal, dan ada juga keluarga yang sakit. Namun itu tidak bisa menjadi alasan untuk korban bisa melakukan penganiayaan terhadap anak” ujar Danang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X