Sering Terjadi saat Puasa, Inilah Penyebab Terjadinya Sariawan serta Cara Mengatasinya

Cara yang dapat dilakukan yaitu ambil garam 1 sendok teh lalu larutkan kedalam 1/2 gelas air hangat, setelah itu kumurkan. Lakukan ketika sahur dan berbuka selama 10-15 menit.

2. Menggunakan Olesan Madu

Madu dipercaya memiliki sifat antibakteri dan juga antiradang, sehingga dapat membantu mempercepat penyembuhan sariawan. 

Cara ini dapat dilakukan dengan mengoleskan madu diarea sariawan ketika berbuka puasa.

3. Berkumur Menggunakan Antiseptik atau Mouthwash

Mouthwash yaitu antiseptik yang berupa cairan dan dipercaya dapat membersihkan rongga mulut dari paparan bakteri. Mouthwash digunakan setelah melalukan gosok gigi.

Baca Juga: Benarkah Manfaat Puasa dapat Meningkatkan Kesehatan Lambung? Ini Penjelasannya

Mouthwash berfungsi membersihkan sisa makanan yang ada disela-sela gigi dan juga membunuh bakteri yang tidak dapat terjangkau oleh sikat gigi.

Mouthwash yang bagus dan disarankan yaitu mengandung antiseptik, povidone iodine, dan bahan lainnya yang mampu membasmi bakteri, jamur, dan virus.

Selain mengatasi sariawan mouthwash juga dipercaya dapat mengatasi bau mulut ketika puasa.

4. Perhatikan Makanan yang dikonsumsi

Mengkonsumsi makanan seperti asam, pedas, panas, dipercaya dapat memicu terjadinya sariawan. Maka ketika puasa, sebaiknya makanan tersebut dihindari agar tidak terjadi sariawan dan ibadahpun tetap berjalan dengan baik.

5. Penuhi Asupan Vitamin C, B Kompleks, Zink, serta Kalsium

Asupan Vitamin juga perlu tercukupi agar sariawan teratasi. Pasalnya sariawan muncul sebab kurangnya asupan vitamin C, B kompleks, zink, serta kalsium.

Vitamin-vitamin ini dapat ditemui pada sayuran dan buah-buahan.Diantaranya yaitu, kiwi, jeruk, strawberry, bayam, daging ayam, dan yang lainnya.

Demikian pembahasan terkait penyebab terjadinya sariawan ketika puasa.

Tetap jaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan tetap menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai bakteri dan virus yang kapan saja dapat menyerang kita.

Ingat, menjaga lebih baik dari pada mengobati.***