- Riwayat Keluarga
Jika ada salah satu anggota keluarga yang mengalami menopause dini, tidak menutup kemungkinan hal tersebut juga akan menurun ke anak-anaknya.
Baca Juga: Buat Kaum Wanita, Jangan Sampai Tidak Tahu Ciri-ciri Kanker Payudara yang Sering Diabaikan!
Gejala Menopause Dini
Pada umumnya, gejala menopause dini sama dengan gejala menopause normal.
Hampir sebagian besar dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara produksi hormon estrogen.
Adapun beberapa gejala lain yang muncul adalah :
- Mengalami perubahan siklus haid
Seseorang yang akan mengalami menopause dini akan mengalami perubahan siklus haid menjadi tidak teratur atau bahkan jarang mengalami haid.
- Gangguan pada Kandung Kemih
Wanita akan sering memiliki keingan untuk berkemih (buang air) atau sering mengalami infeksi saluran kemih.
- Gangguan pada Emosional
Emosi akan menjadi tidak stabil seperti cemas, depresi ringan ataupun Moody.
- Kesulitan Tidur atau Insomnia terus menerus.
- Mengalami Nyeri Tubuh
Nyeri pada tubuh seperti bagian Payudara, nyeri otot, nyeri sendi, atau merasa pegal-pegal.
- Adanya sensasi panas atau hangat yang membuat keringat dan jantung berdegup kencang selama beberapa menit pada malam hari.
Baca Juga: Wanita yang Rentan Stress Akibat Kepribadiannya dan Hal yang Jadi Pemicu Stresnya
Mengalami Menopause di usia produktif adalah hal yang tidak terduga.
Beberapa kasus wanita yang mengalaminya, menopause dini dapat bersifat sementara dan ada kemungkinan untuk membaik.
Ketika kondisi membaik, maka reproduksi bisa kembali normal dan mengalami menstruasi seperti sebelumnya.
Jika mengalami kondisi seperti ini, segeralah konsultasi ke dokter.***
Artikel Terkait
Jangan Sampai Salah! Meskipun Terlihat Sama, Inillah Perbedaan Pendarahan Implantasi dan Menstruasi
5 Mitos Nyeri Saat Menstruasi, Simak Penjelasannya
Benarkah Golongan Darah Mempengaruhi Menstruasi ? Simak Penjelasanya
Darah Menstruasi Kamu Bisa Jadi Bahaya Loh! Kenali Warna Darah Menstruasi Normal Sebelum Terlambat
Wanita Wajib Tahu! Rahasia Lancar Menstruasi, Simak Penjelasannya.
Benarkah Gejala Psikosomatis Pada Wanita Lebih Sering Terjadi? Begini Penjelasannya