• Senin, 22 Desember 2025

5 Mitos Nyeri Saat Menstruasi, Simak Penjelasannya

Photo Author
- Sabtu, 27 Januari 2024 | 20:45 WIB
Ilustrasi nyeri saat menstruasi  (freepik/diana.grytsku)
Ilustrasi nyeri saat menstruasi (freepik/diana.grytsku)

SURATDOKTER.com - Nyeri saat menstruasi atau dismenore merupakan salah satu nyeri kram yang dapat terjadi sebelum ataupun selama menstruasi berlangsung. Tingkat dari keparahan nyeri tersebut dapat bervariasi.

Nyeri saat menstruasi ini ada yang ringan, sedang, hingga parah. Namun tingkat keparahan nyeri yang dirasakan hanya terjadi pada satu siklus menstruasi dan yang lain dapat berbeda.

Terdapat beberapa mitos tentang nyeri saat menstruasi yang sering dialami oleh para perempuan. 5 Mitos nyeri saat menstruasi, simak penjelasannya.

Mitos Nyeri Saat Menstruasi 

1. Setiap rasa nyeri menstruasi merupakan tanda dari ketidak suburan

Nyeri pada saat menstruasi dapat disebabkan oleh senyawa prostaglandin yang dapat merangsang kontraksi otot serta pembuluh darah rahim. 

Pada hari pertama haid, kadar prostaglandin meningkat sehingga rasa nyeri akan sangat terasa dan cenderung berkurang setelah beberapa hari.

Hal tersebut sebenarnya umum terjadi sehingga tidak berpengaruh terhadap tingkat dari fertilitas atau kesuburan organ reproduksi pada wanita.

Di sisi lain terdapat dismenore sekunder atau nyeri menstruasi yang disebabkan oleh adanya gangguan reproduksi.

Rasa sakitnya cenderung lama dan akan bertambah buruk seiring dengan berjalannya waktu.

Antai Hospital menjelaskan bahwa kasus dismenore sekunder tersebut berhubungan erat dengan infertilitas.

Sebab, faktor penyebab dari dismenore sekunder yaitu keberadaan sel abnormal yang muncul di dalam rongga panggul, dinding rahim, ovarium, dan lainnya.

Fenomena tersebut juga dapat mengakibatkan iritasi lokal hingga nyeri saat berhubungan seksual.

2. Olahraga dapat memperparah rasa nyeri

Masih banyak wanita yang beranggapan bahwa dengan melakukan olahraga dapat memperparah nyeri saat menstruasi.

Maka dari itu, banyak yang cenderung menghindari olahraga ketika sedang menstruasi.

Anggapan tersebut dibantah oleh penelitian pada tahun 2019 yang menjelaskan bahwa olahraga apapun yang dilakukan dalam waktu selama 45-60 menit, tiga kali seminggu justru secara signifikan dapat mengurangi intensitas nyeri menstruasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X