Vape akan bekerja dengan memanaskan cairan yang ada didalam tabung.
Pembakaran tersebut menghasilkan uap seperti asap yang kemudian dihisap ke dalam tubuh.
Biasanya, cairan atau liquid yang ada dipanaskan memiliki rasa tertentu dan kandungan nikotin yang berbeda-beda.
Produk liquid yang dijual juga telah mencantumkan peringatan bahwa produk tersebut mengandung nikotin dan dijauhkan dari anak-anak.
Para produsen dan penjual produk ini tidak bisa sembarangan memasarkan produk Vape ke anak dibawah usia 18tahun.
Kandungan yang ada didalam liquid beragam, namun biasanya ada beberapa jenis campuran larutan seperti nikotin, gliserin atau propilen glikol dan zat lainnya.
Vape juga memiliki beragam bentuk, ada yang berbentuk Pen, Portable dan jenis Desktop.
Baca Juga: Vape Dua Kali Lipat Berisiko Picu Serangan Jantung Hingga Bahaya Mandul bagi Wanita
Risiko Vape untuk Tubuh
Meskipun Vape dinilai dapat membantu menghentikan kebiasaan rokok tembakau, ada beberapa dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan.
Pengguna Vape rentan terkena penyakit pernafasan.
Selain itu, dampak yang bisa ditimbulkan dari Vape adalah :
1. Menyebabkan kecanduan
Nikotin yang merupakan zat adiktif akan menimbulkan efek kecanduan bagi penggunanya.
Jika akan menghilangkan kecanduan nikotin, biasanya tubuh akan memberikan reaksi seperti gelisah, mual dan pusing.
Nikotin juga dapat memicu keracunan.
Beberapa efek keracunan berupa kejang, gangguan pernafasan dan kematian.
Artikel Terkait
Singapura Semakin Tegas Melarang Vape, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan
WHO Melarang Penggunaan Vape Perasa di Seluruh Dunia, Ketahui Alasannya
Beginilah Pola Hidup Sehat yang Membantu Cegah Kanker Pankreas, Dari Menjaga Berat Badan Sampai Hindari Rokok
Bahaya Abu Rokok Jika Terkena Mata, Berikut Cara Mengatasinya
Inilah 5 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil