2. Memicu penyakit jantung
Dengan adanya nikotin yang masuk ke dalam tubuh juga dapat merangsang kelenjar adrenal dan melepaskan hormone epinefrin sehingga membuat detak jantung serta tekanan darah meningkat.
Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung dalam jangka panjang.
3. Mempengaruhi perkembangan otak
Kandungan nikotin juga mampu mempengaruhi perkembangan otak bagi usia remaja hingga dewasa, khususnya pada usia dibawah 25 tahun.
Nikotin juga mempengaruhi konsentrasi, suasana hati dan memori seseorang.
4. Gangguan pada bayi
Vape dapat mengganggu kesehatan janin, baik dari nikotinnya ataupun dari paparan asap Vape.
Bayi juga akan berisiko mengalami cacat lahir, sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), lahir premature, bahkan bisa memicu keguguran pada usia kehamilan awal.
5. Meningkatkan risiko kanker
Uap yang dihasilkan dari Vape mengandung zat karsinogen seperti formaldehida, logam berat dan partikel lain.
Dalam jangka panjang, jika dikonsumsi terus menerus zat karsinogen yang menumpuk dalam tubuh dapat memicu penyakit kanker.
Tentunya menghentikan kebiasaan rokok ini tidak mudah, namun berhenti merokok dapat meningkatkan kualitas hidup sehat dan menjauhkan diri dari berbagai penyakit.
***
Artikel Terkait
Singapura Semakin Tegas Melarang Vape, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan
WHO Melarang Penggunaan Vape Perasa di Seluruh Dunia, Ketahui Alasannya
Beginilah Pola Hidup Sehat yang Membantu Cegah Kanker Pankreas, Dari Menjaga Berat Badan Sampai Hindari Rokok
Bahaya Abu Rokok Jika Terkena Mata, Berikut Cara Mengatasinya
Inilah 5 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil