• Senin, 22 Desember 2025

Viral Kasus Bullying di SMA Binus, Benarkah Pelaku Bullying Kurang Kasih Sayang dan Perhatian Orang Tua?

Photo Author
- Rabu, 21 Februari 2024 | 07:50 WIB
Ilustrasi kasus bullying  (Pexels.com/mikhailnilov)
Ilustrasi kasus bullying (Pexels.com/mikhailnilov)

3. Bullying sosial

Bullying sosial ini lebih sulit dideteksi karena tindakannya terselubung dalam suatu interaksi sosial.

Contoh bullying sosial di antaranya: menyebarkan berita bohong atau gosip, mempermalukan hingga menghina orang lain, mengucilkan dan mengintimidasi orang lain, dll.

4. Cyberbullying

Cyberbullying adalah tindakan bullying yang dilakukan tanpa tatap muka atau secara online biasanya dilakukan di media sosial, game online atau platform lainnya yang terdapat kolom interaksi.

Contoh tindakan-tindakan cyberbullying di antaranya: mengirim pesan ancaman, ejekan, bernada kasar, agresif atau berbau seksual, dll., menyebar gosip atau kabar bohong di media sosial, mengucilkan orang lain dalam suatu komunitas online, mengunggah klip pribadi tanpa izin dan melanggar privasi, dll.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Incest Beserta Risiko dan Dampaknya

Bullying merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial yang bisa terjadi di mana saja baik di lingkungan kerja, lingkungan sekolah maupun di lingkungan sosial lainnya.

Menurut American Phychological Assosiation, bullying adalah penindasan yang dilakukan secara sengaja dan dilakukan berulang kali yang tujuannya adalah melukai atau menciptakan rasa tidak nyaman pada orang lain.

Bullying seringkali dilakukan secara berkelompok oleh orang-orang yang merasa kuat dan mendominasi dalam suatu lingkungan sosial.

Penyebab Perilaku Bullying

Perilaku agresif dan menindas orang lain atau keinginan untuk melakukan bullying tidak terjadi begitu saja. 

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku bullying pada diri seseorang, seperti: lingkungan keluarga, sosial, pertemanan atau bahkan masalah dengan diri sendiri.

Berikut beberapa contoh faktor yang bisa menyebabkan seorang anak menjadi pelaku bullying, di antaranya:

  • Anak sering menyaksikan orang tuanya bertengkar
  • Pola asuh orang tua yang tidak sehat
  • Pernah menjadi korban bullying
  • Kecemburuan sosial
  • Rasa percaya diri yang rendah
  • Sulit bersosialisasi
  • Ingin diterima dan diakui dalam suatu lingkungan sosial
  • Pengaruh pertemanan
  • Pengaruh tontonan dan game
  • Kecerdasan emosional yang rendah
  • Ingin mendominasi dan menguasai orang lain, dan lain-lain.

Baca Juga: Suka Mendengarkan Lagu Galau? Ternyata Ini Pengaruh Baiknya Terhadap Kondisi Psikis!

Cara Mengatasi Anak yang Menjadi Pelaku Bullying

Lalu bagaimana cara mengatasi atau cara menghadapi anak yang menjadi pelaku bullying?

Pertama, lakukan pendekatan dengan anak dan coba perbaiki hubungan komunikasi dengan anak. Pola asuh orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam pendekatan ini.

Bangun hubungan yang sehat dan kepercayaan anak, sehingga anak menjadi lebih terbuka tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam dirinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X