Mandi Setelah Olahraga Dapat Membahayakan Kesehatan? Ini Faktanya!

SURATDOKTER.com - Mandi setelah berolahraga diyakini dapat membuat tubuh menjadi lebih fresh.

Akan tetapi banyak yang percaya bahwa mandi setelah berolahraga dapat menyebabkan risiko penyakit tertentu.

Dengan memberi jarak antara setelah olahraga dan mandi, dapat menjadi solusi. Pasalnya mandi setelah olahraga juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.

Apabila tidak memperhatikan kondisi tubuh, mandi setelah olahraga juga dapat menyebabkan risiko penyakit jantung.

Mitos dan Fakta Mandi Setelah Berolahraga

Dosen Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kunjung Ashadi mengatakan untuk sebagian orang yang sudah terbiasa mandi setelah orangraga itu tidak apa-apa.

"Namun sebaiknya bagi individu yang tidak terbiasa dengan pola tersebut sebaiknya menunggu beberapa saat," imbuhnya.

Menurutnya seseorang setelah selesai olahraga perlu memberi jeda beberapa saat sampai suhu tubuhnya itu turun, serta menunggu sampai keringatnya benar-benar kering.

Suhu tubuh akan mengalami peningkatan sampai 20 kali lipat saat sedang berolahraga jika dibandingkan apabila melakukan aktivitas lainnya, sehingga apabila memaksakan tetap mandi setelah berolahraga maka akan meningkatkan risiko serangan jantung.

"Saat berolahraga denyut nadi seseorang akan meningkat, panas tubuh cukup tinggi, serta berketingat," tambahnya.

Keringat adalah mekanisme yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuh untuk mengkontrol suhu tubuh tidak melebihi batas normal.

"Apabila kondisi tubuh seseorang tidak dalam kondisi baik dan tidak siap dengan kondisi perubahan yang cukup siknifikan (saat mandi), maka seseorang akan rentan mengalami shock," lanjutnya.

Efek sampingnya seseorang akan merasa tidak nyaman, dapat menimbulkan demam, hingga serangan jantung.

Tips Mandi Setelah Berolahraga

Apabila kamu ingin tetap mandi setelah berolahraga, pastikan jarak durasi antara olahraga dan mandi tidak terlalu berdekatan.

Pastikan bahwa keringat sudah relatif kering, sehingga dapat terhindar dari risiko penyakit lainnya seperti demam hingga serangan jantung.