SURATDOKTER.com - Benarkah soda yang dapat mendetox nikotin dalam tubuh telah beredar cukup lama. Banyak orang mempercayai bahwa mengonsumsi soda setelah merokok dapat membantu menetralisir dan membuang nikotin serta bahan berbahaya lainnya dari rokok. Namun, apakah mitos ini benar adanya?
Berdasarkan penelitian, soda memang mengandung karbonasi atau gelembung gas yang dapat meningkatkan pH tubuh sehingga membantu menetralisir asam. Nikotin sendiri bersifat basa sehingga teori soda dapat menetralisir nikotin masuk akal. Namun, efek soda terhadap tubuh jauh lebih kompleks.
Meski dapat meningkatkan pH, konsumsi soda berlebihan justru dapat menyebabkan tubuh menjadi terlalu basa atau alkalis. Kondisi ini dikenal dengan alkalosis metabolik, yang dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Gejala alkalosis antara lain pusing, kelelahan otot, kram perut, mual, dan muntah.
Selain itu, kandungan gula tinggi dalam soda dapat memperburuk efek nikotin pada tubuh. Nikotin bersifat merusak pembuluh darah sedangkan gula berlebih memicu resistensi insulin yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi soda setelah merokok bukan hanya gagal mendetoksi nikotin, namun dapat memperburuk dampak negatifnya bagi tubuh.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa soda diet yang menggunakan pemanis buatan seperti aspartam dan sakarin juga tidak jauh lebih baik. Meski tidak mengandung gula, pemanis buatan dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Lalu, apa sebenarnya yang dapat membantu mendetoksi nikotin dalam tubuh? Cara paling efektif adalah dengan banyak mengonsumsi air putih setelah merokok. Air putih dapat mengencerkan konsentrasi nikotin dan mempercepat eliminasinya melalui ginjal. Selain itu, konsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan juga dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat nikotin.
Beberapa antioksidan yang bermanfaat adalah vitamin C dari jeruk dan strawberi, likopen dari tomat, flavonoid dari apel dan teh hijau, serta vitamin E, betakaroten, dan mineral seperti seng dari berbagai jenis kacang-kacangan dan biji-bijian.
Secara keseluruhan, klaim bahwa soda dapat mendetoksi nikotin dalam tubuh ternyata tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Bahkan, konsumsi soda dapat memperburuk dampak negatif merokok bagi kesehatan. Mengurangi atau berhenti merokok sama sekali, serta mengonsumsi makanan sehat adalah cara terbaik untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat nikotin.
Baca Juga: Penuaan Selalu Membawa Depresi, Mitos atau Fakta?
Kandungan dan Efek Samping Soda Terhadap Kesehatan
Soda mengandung bahan kimia, pemanis buatan, serta kadar gula dan kafein yang sangat tinggi, di samping asam fosfat yang bersifat korosif bagi gigi. Konsumsi berlebihan dan jangka panjang berisiko menimbulkan kanker, diabetes, obesitas, serta gangguan ginjal dan hati.
Gejala overdosis kafein dari soda antara lain insomnia, cemas, sakit kepala, diare, mual, kram otot, dan dehidrasi. Penderita darah tinggi, asam urat, maag, dan osteoporosis juga disarankan untuk menghindari atau setidaknya membatasi konsumsi soda.
Cara Mengatasi Kebiasaan Merokok
Selain berkonsultasi ke dokter, ada beberapa cara alami yang dapat membantu mengatasi kebiasaan merokok, antara lain:
- Mengurangi konsumsi rokok secara bertahap
- Mengganti rokok dengan permen, buah-buahan, atau snack sehat lain
- Mengalihkan perhatian dengan aktivitas produktif saat timbul hasrat merokok
- Menghindari situasi dan pergaulan yang mendorong nafsu merokok
- Rutin berolahraga dan cukup istirahat untuk menjaga daya tahan tubuh
Kesimpulan
Mitos tentang kemampuan soda untuk mendetoksifikasi nikotin dari rokok ternyata tidak sepenuhnya benar. Meski soda mengandung karbonasi yang dapat menetralisir asam, dampaknya bagi tubuh jauh lebih kompleks dan berisiko.
Konsumsi soda justru dapat memperburuk efek nikotin pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes akibat kadar gula tinggi. Soda, baik regular maupun diet, juga mengandung bahan kimia berbahaya bagi tubuh.
Artikel Terkait
Vape dan Rokok, Mana yang Lebih Aman?
Mulai Januari 2024 Indonesia Resmi Kenakan Pajak Rokok Elektrik dan Kenali Daftar Negara yang Tegas Melarang Vape
Beginilah Pola Hidup Sehat yang Membantu Cegah Kanker Pankreas, Dari Menjaga Berat Badan Sampai Hindari Rokok
Bahaya Abu Rokok Jika Terkena Mata, Berikut Cara Mengatasinya
Inilah 5 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil