- Pusing dan sakit kepala tiba-tiba
- Kejang
- Lesu pada tubuh, tangan, dan kaki
- Mual disertai muntah
- Penglihatan kabur
- Kesemutan
- Sulit berbicara dan memahami ucapan
- Sulit menulis, membaca, dan menelan
- Penurunan motorik dan kesadaran
- Hilangnya keseimbangan dan koordinasi tubuh
- Indera perasa tidak normal
Pengobatan Pendarahan pada Otak
- Konsumsi obat-obatan penurun tekanan darah. Tekanan darah untuk pasien pecah pembuluh darah otak di angka 150 mmHg.
- Peningkatan tekanan intrakranial (ICP) dengan meninggikan kepala 30 derajat saat tidur.
- Terapi hemostatik
- Terapi anti epilepsi bila mengalami kejang dan penurunan kesadaran
- Tindakan operasi untuk mengurangi tekanan pada otak yang mengalami pembuluh darah pecah.
- Rehabilitasi secara berkala, karena pendarahan pada otak memiliki dampak komplikasi, seperti aritmia jantung, gagal jantung, infeksi saluran kemih, aspirasi pernapasan, hingga gangguan jantung.
Olahraga teratur dan melakukan diet sehat serta tidak merokok dapat menurunkan risiko pembuluh darah pecah dan pendarahan pada otak. Rutin cek kesehatan juga membantu kontrol kesehatan dalam tubuh.***
Artikel Terkait
Lakukan Hal-Hal Ini Saat Pemulihan Diri Pasca Stroke
Belajar Dari Kondisi Hotman Paris, Begini Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah
Wajib Tahu! Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke Ringan
Stroke Infarct: Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Dopamine Farming: Kecanduan Media Digital, Begini Pengaruh Dopamin Terhadap Cara Kerja Otak
Benarkah Efek Samping Bius Pengaruhi Memori Otak Pasca Operasi?