• Senin, 22 Desember 2025

Stroke Infarct: Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Photo Author
- Selasa, 9 Januari 2024 | 21:06 WIB
Ilustrasi gejala stroke infarct (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi gejala stroke infarct (Pexels/Andrea Piacquadio)

SURATDOKTER.com- Stroke adalah salah satu penyakit kronis berbahaya yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah secara tiba-tiba di otak.

Penyakit ini dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu; stroke infarct/iskemik (stroke sumbatan) dan stroke hemoragik (stroke berdarah).

Nah, pada tulisan ini kita akan membahas mengenai stroke infarct karena kondisi ini paling sering terjadi.

Mari simak pembahasannya berikut ini.

Pengertian Stroke Infarct (Iskemik)

Stroke infarct adalah kondisi medis yang terjadi ketika gumpalan darah menghambat atau menyempitkan arteri yang menyuplai darah dan oksigen ke otak.

Baca Juga: Wajib Tahu! Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke Ringan

Dampaknya, otak menerima pasokan darah yang tidak mencukupi, bahkan tidak ada sama sekali sehingga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tersebut.

Hampir semua kasus stroke umumnya berhubungan dengan stroke infarct.

Penderita akan mengalami gejala seperti kelumpuhan, pusing, atau penglihatan ganda dan keluhan tersebut dapat mereda ketika bekuan darah terlepas.

Ini memungkinkan otak menerima kembali pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi.

Penyebab Stroke Infarct

Penyebab utama stroke infarct adalah kurangnya aliran darah ke otak (iskemia), yang dapat disebabkan oleh aterosklerosis dan pembekuan darah.

Aterosklerosis atau menumpuknya lemak pada pembuluh darah dapat menyebabkan sumbatan total pada pembuluh darah sehingga menghentikan aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.

Bekuan darah juga dapat menyebabkan sumbatan, tidak hanya di otak tetapi juga di bagian tubuh lain, seperti arteri karotis di leher.

Penelitian baru juga menunjukkan infeksi COVID-19 dapat meningkatkan risiko stroke iskemik, meskipun hal itu perlu penelitian lebih lanjut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X