3. Intoleransi Makanan
Perubahan pola makan selama kehamilan dapat menyebabkan diare tanpa disadari, terutama jika ada intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti intoleransi laktosa terhadap susu sapi.
4. Efek Samping Obat
Beberapa obat, termasuk antibiotik, obat pereda nyeri antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan obat maag yang mengandung magnesium hidroksida, dapat menyebabkan diare pada ibu hamil. Suplemen kehamilan juga mungkin berkontribusi.
5. Penyakit Tertentu
Kondisi medis seperti Irritable Bowel Syndrome (IBS), penyakit radang usus, penyakit Crohn's, dan penyakit celiac dapat memicu diare pada ibu hamil.
6. Tanda Persalinan
Diare kadang-kadang dapat menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat, terutama jika terjadi pada trimester ketiga atau beberapa minggu sebelum hari perkiraan lahir. Tanda persalinan tersebut biasanya disertai dengan kontraksi rahim.
Karena diare dapat memiliki berbagai penyebab, pemeriksaan medis perlu dilakukan jika diare tidak membaik setelah beberapa hari atau jika disertai dengan gejala lain seperti kontraksi, nyeri perut bawah yang intens, demam, atau dehidrasi.
Bahaya Diare pada Ibu Hamil
Walaupun diare adalah kondisi umum yang dapat terjadi selama kehamilan, hal tersebut tidak boleh diabaikan.
Ketidakpenanganan diare dengan tepat dapat berpotensi menyebabkan dehidrasi, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Dehidrasi yang disebabkan oleh diare pada ibu hamil seringkali disertai dengan tanda-tanda berikut:
- Rasa haus yang berkelanjutan.
- Keringnya bibir, kulit, dan selaput lendir.
- Gangguan emosi, seperti mudah marah dan sulit berkonsentrasi.
- Volume urine yang sedikit dan berwarna gelap.
- Penampilan mata yang cekung.
- Peningkatan detak jantung dan frekuensi pernapasan.
- Tekanan darah rendah.
- Kekurangan cairan dalam tubuh akibat dehidrasi dapat mengakibatkan penurunan volume air ketuban. Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat mengganggu perkembangan janin dan meningkatkan risiko keguguran.
Baca Juga: Stroke Infarct: Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Menurut suatu penelitian yang dimuat dalam jurnal Open Forum Infectious Diseases (2018), diare yang tidak diatasi dengan baik pada ibu hamil dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan ukuran tubuh kecil (small for gestational age).
Oleh karena itu, penanganan yang tepat terhadap diare selama kehamilan sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Itulah beberapa cara mengatasi diare pada ibu hamil. ***
Artikel Terkait
Tahukah Anda? Ini Dia 5 Penyebab Umum Diare pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Kenali Ciri-ciri dan Tanda Diare pada Bayi yang Harus di Waspadai
Obat Diare Alami untuk Bayi dan Anak, Bunda Harus Tahu
Ibu Hamil Harus Tahu Perkembangan Janin, Inilah Tahapan dari Minggu ke Minggu
Mengapa Ibu Hamil Lebih Rentan Emosi? Bagaimana Cara Menghadapinya?