Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Bisa Dilakukan di Rumah

Berjalan kaki di pagi hari dan sore hari dapat mengurangi risiko kepanasan saat melakukan olahraga untuk ibu hamil.

Selama olahraga jangan lupa untuk membawa sir minum agar tidak sampai dehidrasi.

2. Berenang

Olahraga di air juga terasa lebih mudah dilakukan karena masa tubuh mengalami pengurangan di dalam air. Dengan begitu ibu hamil tidak mudah capek karena terlalu banyak bergerak sambil menopang berat badannya.

Olahraga ini dapat membantu meringankan mual, nyeri pada panggul, dan dapat mengatasi bengkak pada pergelangan kaki. Selain itu berenang juga dapat menjaga kesehatan paru-paru dan jantung.

Gaya renang yang aman untuk ibu hamil yaitu gaya dada dan gaya punggung karena tidak memerlukan gerakan memutar badan yang bisa menyebabkan risiko pada ibu hamil.

3. Senam Hamil

Senam merupakan olahraga yang banyak disukai ibu hamil. Olahraga ini aman dilakukan di setiap usia kehamilan.

Senam memiliki manfaat salah satunya dapat membantu meningkatkan stamina tubuh, kekuatan serta kelenturan tubuh ibu hamil. Namun, pada bumil yang baru saja memulai olahraga sebaiknya mengikuti kelas senam hamil yang dipandu oleh instruktur yang handal.

Hal tersebut dapat mengurangi risiko cedera yang mungkin terjadi pada saat berolahraga tanpa adanya pengawasan.

4. Yoga

Yoga direkomendasikan sebagai olahraga bagi ibu hamil karena dapat melatih kelancaran pernafasan, melatih kelenturan tubuh dan mempersiapkan pinggul untuk proses persalinan nantinya.

Selain itu, prenatal yoga juga olahraga yang dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi sakit pinggang pada bumil. Yoga juga dapat membuat rileks pikiran sehingga melatih diri untuk bisa lebih mudah beristirahat.

5. Pilates

Olahraga ini mirip dengan yoga, pilates termasuk olahraga yang aman untuk ibu hamil dan direkomendasikan.

Pilates memiliki manfaat untuk membantu keseimbangan tubuh, memperkuat otot-otot termasuk otot panggul untuk melahirkan, serta dapat memperbaiki postur tubuh.

Pada pilates juga diajarkan teknik pernafasan yang baik untuk melancarkan peredaran darah serta bagaimana cara melakukan relaksasi yang baik dan benar.

Baca Juga: Berat Badan Kurang Tidak Selalu Tanda Anak Stunting, Kenali Stunting, Penyebab dan Ciri-Cirinya

Sebelum melakukan olahraga sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan untuk menghindari risiko yang tidak diharapkan. ***