Penting Untuk Dipahami! Yuk Kenal Lebih Dekat Tentang Pedoman CPR Hands Only dan Napas Buatan

Langkah selanjutnya dalam mengecek kondisi korban adalah periksa pernapasan korban, jika bernapas secara abnormal (terengah-engah) atau bahkan korban sampai tidak bernapas, harus diasumsikan mengalami henti jantung.

Cari Bantuan Medis

Usai mengetahui dan mengasumsikan kondisi korban mengalami henti jantung, segera cari bantuan medis.

Buat agar orang disekitar Anda menyadari bahwa ada korban yang sedang butuh pertolongan, caranya dengan berteriak, agar orang disekitar dapat membantu.

Baca Juga: Tidur Siang yang Bijak: Mengungkap Manfaat dan Tips Penting untuk Istirahat Tengah Hari

Terapkan 3A dan MARCH

Setelah langkah pengecekan dan bantuan medis diupayakan, maka selanjutnya adalah menerapkan 3A dan MARCH seperti yang diedukasikan oleh Kementrian Kesehatan RI, yakni Amankan diri, Amankan korban serta Amankan lingkungan 

MARCH adalah langkah penanganan korban dalam kondisi Massive hemorrhage, Airway, Respiration(Breathing), Circulation, Head Injury.

Setelah beberapa tahapan tersebut, bila sudah dipastikan korban memang membutuhkan pertolongan CPR, maka yang harus diperhatikan berikutnya adalah memberi bantuan CPR, yakni:

Baca Juga: Mau Panjang Umur? Ini 7 Suplemen Paling Manjur

CPR Hands Only

CPR hands only atau kompresi dada dilakukan saat korban dipastikan dalam situasi henti jantung dan diterapkan dengan prinsip push hard, push fast, minimal interruption, complete recoil.

Sebelum melakukan CPR hands only, baringkan korban di tempat dengan permukaan yang rata.

Untuk posisi tangan saat memberi CPR Hands Only, pastikan tumit tangan Anda harus diletakkan di bagian bawah tulang dada korban diantara kedua puting dan tumit tangan yang lain di atas tangan yang pertama.

Baca Juga: Panji Petualang Serta Sudah Banyak Artis yang Mengidap, Yuk Kenali Apa Itu Anxiety dan Penyebabnya