Mau Tahu Cara Pengelolaan Investasi BPJS Ketenagakerjaan? Yuk Simak Fakta Bagaimana Dana Investasi Dikelola!

Investasi tersebut dikelola melalui reksadana dan saham. Investasi saham dan reksadana dikelola untuk menghasilkan profit yang nantinya akan dikembalikan profitnya ke pekerja.

Oleh karenanya JHT tidak bisa diambil dalam waktu tertentu. Minimal keanggotaan 10 tahun. aturan-aturan perihal pencairan dana baik itu JHT, klaim kematian, jaminan pensium dan jaminan berhenti bekerja tidak bisa diambil kapanpun.

Stabilitas pasar investasi saham dan reksadana ikut mempengaruhi hasil profit yang nantinya akan dinikmati karyawan.

Permasalahan seperti cut lose dari perputaran saham investasi menjadi salah satu resiko yang dipertimbangkan matang.

BPJS Ketenagakerjaan tidak akan mengambil resiko besar yang membahayakan pembiayaan investasi yang dibayarkan Perusahaan atas nama karyawan.

Berbagai rekomendasi pengelolaan investasi BPJS Ketenagakerjaan yang sempat terdampak Covid 19 dilakukan. Termasuk tidak hanya ke saham, namun investasi lain seperti obligasi, deposito, property dan bentuk investasi lainnya.

Pengawasan pengelolaan investasi BPJS Ketenagakerjaan tidak dilakukan sembarangan. Pengawasan oleh BPK dilakukan secara rutin guna memberikan rekomendasi untuk BPJS agar memperoleh profit maksimal.

Baca Juga: Apakah Seluruh Biaya Rumah Sakit Dapat Ditanggung Oleh BPJS? Cek Selengkapnya Disini!

Oleh karenanya, karyawan dan Perusahaan tidak perlu risau mengenai pengelolaan investasi BPJS Ketenagakerjaan.

Factor liabilitas, likuiditas dan stabilitas pasar ketika memilih jenis investasi dipertimbangkan dengan hati-hati.

Bahkan dalam 2023, BPJS ketenagakerjaan mengalami peningkatan performa. Investasi JHT ditempatkan di investasi jangka panjang. Sedangkan untuk jaminan kehilangan pekerjaan dialokasikan untuk jangka pendek.

Nah, itu tadi informasi seputar pengelolaan investasi BPJS ketenagakerjaan yang dibayarkan oleh Perusahaan supaya bisa dinikmati oleh karyawan ketika memasuki usia pension.

***