Miris! Leher Anak Kecil Ini Berlubang Karena Menjadi Perokok Pasif

SuratDokter.com - Sebuah video reel yang memperlihatkan seorang anak laki-laki dengan kondisi leher berlubang akibat menjadi perokok pasif baru-baru ini viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat anak yang malang tersebut menderita kondisi serius meskipun bukan dirinya yang merokok.

Caption video yang menyatakan, "Bapaknya yang merokok tapi anaknya yang kena (dampaknya)," langsung membuat warganet marah dan geram.

Kejadian ini kembali membuka mata banyak orang akan bahaya perokok pasif, terutama bagi anak-anak yang tidak memiliki kuasa untuk menjauhi lingkungan yang penuh asap rokok.

Meskipun tidak secara langsung menghisap rokok, anak-anak yang menjadi perokok pasif memiliki risiko tinggi terkena dampak buruk yang sama, bahkan lebih parah dibandingkan perokok aktif.

Baca Juga: Asap Rokok Akibatkan Depresi bagi Perokok Pasif, Bagaimana Bisa?

Perokok Pasif: Terpapar Asap Rokok Tanpa Merokok

Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok namun terpapar asap rokok orang lain di sekitarnya.

Asap yang dihembuskan oleh perokok aktif mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang dapat terhirup oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk anak-anak.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,2 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat terpapar asap rokok meskipun mereka tidak pernah merokok secara aktif.

Hal ini terjadi karena sebagian besar asap dari rokok dilepaskan ke udara bebas, dan orang yang berada di sekitar perokok aktif secara tidak langsung menghirup asap tersebut.

Asap ini mengandung lebih dari 7.000 zat kimia, dengan setidaknya 250 di antaranya diketahui merugikan kesehatan.

Bahkan, partikel berbahaya dari asap rokok dapat bertahan di udara selama beberapa jam atau lebih lama, yang berarti risiko terpapar semakin tinggi bagi perokok pasif.

Bahaya Asap Rokok bagi Perokok Pasif

Menjadi perokok pasif bukanlah hal yang sepele. Risiko yang dihadapi bisa sangat serius, terutama bagi anak-anak yang memiliki sistem imun yang masih berkembang.

Baca Juga: Dampak Buruk Rokok terhadap Kesehatan Tubuh