SURATDOKTER.com - Ketika seseorang memasuki usia lanjut, kebutuhan tidur secara alami berubah. Lansia tidak lagi membutuhkan waktu tidur sepanjang usia dewasa muda. Namun, kualitas tidur menjadi jauh lebih penting dibanding sekadar lamanya tidur.
Para ahli kesehatan menyebut bahwa lansia idealnya tidur antara 7 hingga 8 jam per hari. Angka ini dianggap cukup untuk menjaga fungsi otak, daya tahan tubuh, metabolisme, hingga kestabilan emosi.
Baca Juga: Berapa Waktu Tidur Ideal bagi Anak? Ini Penjelasan Berdasarkan Usia
Mengapa Lansia Tidak Lagi Membutuhkan Banyak Tidur?
Seiring bertambahnya usia, struktur tidur mengalami perubahan. Tubuh cenderung lebih cepat masuk ke fase tidur ringan dan sulit mempertahankan tidur nyenyak.
Ritme sirkadian juga ikut bergeser sehingga lansia sering mengantuk di sore hari dan terbangun lebih dini.
Kondisi ini bukan selalu tanda penyakit, namun merupakan bagian dari perubahan biologis yang alami.
Dampak Jika Lansia Kurang Tidur
Kurang tidur dalam jangka panjang pada lansia dapat memengaruhi beberapa fungsi penting dalam tubuh. Beberapa risiko yang perlu diwaspadai antara lain:
- Penurunan daya ingat dan konsentrasi, karena otak tidak mendapatkan waktu pemulihan optimal.
- Peningkatan risiko jatuh, akibat kelelahan yang berpengaruh pada keseimbangan tubuh.
- Mudah marah atau cemas, karena kurang tidur dapat mengganggu regulasi emosi.
- Penurunan imunitas, membuat lansia lebih rentan terkena infeksi.
- Gangguan tekanan darah serta peningkatan risiko stroke, karena tidur sangat berkaitan dengan kesehatan sistem kardiovaskular.
Baca Juga: Tidur Hanya 5 Jam Sehari Bisa Kacaukan Hormon Wanita, Ini Penjelasan Medisnya
Risiko Jika Lansia Tidur Terlalu Lama
Lansia juga tidak dianjurkan tidur lebih dari 9–10 jam setiap hari. Tidur yang terlalu panjang bisa menandakan masalah kesehatan tertentu, seperti depresi, gangguan tiroid, atau penyakit jantung.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa tidur berlebihan dapat dikaitkan dengan:
- Penurunan fungsi kognitif
- Rasa lelah berkepanjangan
- Nyeri punggung dan sendi
- Risiko penyakit metabolik
Tips Agar Lansia Mendapatkan Tidur Berkualitas
Mencapai tidur yang cukup dan berkualitas bukan hanya soal durasi, tetapi juga rutinitas yang mendukung tubuh untuk lebih rileks.
-
Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari
Rutinitas yang konsisten membantu mengatur ritme sirkadian agar tubuh lebih mudah terlelap. -
Batasi tidur siang
Tidur siang sebaiknya tidak lebih dari 20–30 menit agar tidak mengganggu tidur malam. -
Ciptakan suasana kamar yang nyaman
Ruangan sebaiknya tenang, gelap, dan sejuk agar tubuh lebih mudah mencapai tidur nyenyak.