SURATDOKTER.com - Banyak ibu rumah tangga merasa tak perlu olahraga karena setiap hari sudah sibuk dengan pekerjaan domestik.
Mulai dari menyapu, mencuci, memasak, mengangkat ember air, hingga mengurus anak kecil. Aktivitas-aktivitas ini memang membuat tubuh bergerak dan mengeluarkan tenaga, bahkan bisa menyebabkan keringat bercucuran.
Namun, pertanyaannya: apakah aktivitas tersebut bisa disebut olahraga yang menyehatkan tubuh secara menyeluruh?
Jawabannya tidak sepenuhnya benar.
Aktivitas rumah tangga memang termasuk aktivitas fisik ringan hingga sedang, tetapi belum tentu memiliki intensitas dan durasi yang cukup untuk memberikan manfaat kebugaran seperti olahraga terencana.
Baca Juga: Pilihan Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan Secara Konsisten di Rumah atau Luar Ruangan
Mengukur Intensitas dan Manfaat Aktivitas Harian
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seseorang dikatakan aktif secara fisik bila melakukan aktivitas dengan intensitas sedang selama setidaknya 150 menit per minggu, atau aktivitas berat selama 75 menit per minggu.
Tujuan utamanya bukan hanya membakar kalori, tetapi juga menjaga fungsi jantung, paru, dan otot tetap optimal.
Pekerjaan rumah tangga memang dapat membakar kalori, tetapi intensitasnya sering tidak stabil. Contohnya:
- Menyapu lantai selama 30 menit membakar sekitar 100–120 kalori.
- Mengepel lantai selama 20 menit membakar sekitar 70–90 kalori.
- Menjemur dan melipat pakaian sekitar 50–70 kalori.
Jumlah tersebut tidak cukup bila dibandingkan dengan olahraga aerobik 30 menit yang bisa membakar lebih dari 200 kalori sekaligus meningkatkan detak jantung ke zona latihan ideal.
Artinya, tubuh ibu rumah tangga mungkin aktif bergerak, tetapi belum tentu mencapai tingkat aktivitas yang melatih sistem kardiovaskular dan kebugaran otot.
Mengapa Tubuh Masih Mudah Lelah Meski Banyak Bergerak?
Beberapa ibu sering mengeluh cepat lelah, pegal, atau nyeri punggung meski merasa sudah “olahraga” setiap hari lewat pekerjaan rumah. Hal ini terjadi karena aktivitas fisik harian cenderung repetitif dan tidak seimbang.
Sebagai contoh, gerakan mengangkat, menunduk, atau berdiri lama saat memasak cenderung membebani punggung bagian bawah tanpa melatih kekuatan otot lain. Akibatnya, tubuh bekerja keras tetapi tidak mendapatkan peningkatan kebugaran secara menyeluruh.
Selain itu, sebagian besar pekerjaan rumah tidak meningkatkan denyut jantung secara signifikan, sehingga manfaat terhadap sistem pernapasan dan peredaran darah tetap terbatas. Inilah sebabnya ibu rumah tangga tetap membutuhkan olahraga yang lebih terarah.
Baca Juga: Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan Setiap Hari di Rumah dengan Mudah