hidup-sehat

Waspada! Fenomena Penyakit Lansia Hantui Usia Muda, Ganti Gaya Hidup!

Minggu, 26 Mei 2024 | 07:31 WIB
Ilustrasi junk food yang menjadi gaya hidup anak muda sekarang (Unsplash.com/Fabio Alves.)

SURATDOKTER – Zaman dahulu, terlihat pemandangan anak muda antre di loket poli untuk kakek neneknya tetapi berbeda sekarang.

Kebalikannya, ibarat antre, yang muda justru di barisan depan. Sayangnya antre untuk periksa dan berobat di poli.

Kondisi yang tidak menyenangkan, seharusnya usia produktif sehat dan giat untuk mengisi kemerdekaan ini, kenyataannya sudah diserang penyakit.

Herannya lagi, penyakit yang mendera terlalu cepat alias seharusnya kalaupun datang nanti di setelah usia 60 tahun.

Benar, sekarang ini penyakit lansia hantui usia muda, perlu kesadaran mengubah kebiasaan menjadi lebih sehat.

Baca Juga: 3 Langkah yang Harus Dilakukan Anak Muda Agar Tidak Terkena Asam Urat

Gaya Hidup Anak Muda yang Merugikan

Gaya hidup bisa jadi terpengaruh oleh lingkungan atau perkembangan zaman, karena tidak ingin terisolir apabila berbeda dengan yang lain.

Indikator praktis dan efisien menjadi kunci gaya hidup usia produktif saat ini, hanya saja implementasinya yang kurang tepat.

Praktis dan efisien dalam bekerja, bisa menguntungkan tetapi bila diterapkan dalam memilih makanan cepat saji, pasti kurang sehat.

Berikut perilaku keseharian sebagian generasi muda yang kurang memperhatikan kesehatan antara lain:

1. Lebih memilih makanan cepat saji daripada olahan rumahan

Makanan cepat saji atau junk food sering muncul pertama kali sebagai pilihan dalam benak mereka ketika merasa lapar sedangkan pekerjaan belum selesai.

Faktor praktis jadi utama karena tidak perlu waktu khusus untuk menikmatinya, bahkan tetap nikmat meski disantap sambil bekerja.

Padahal, makanan tersebut tinggi lemak, gula, dan garam sebagai pengawet dapat mengundang gangguan kesehatan.

Baca Juga: Pola Makan Modern: Tantangan dan Solusi dalam Era Konsumsi Makanan Cepat Saji di Kalangan Remaja

Halaman:

Tags

Terkini