SURATDOKTER.com - Diet keto memang populer karena efek cepatnya dalam menurunkan berat badan dan menjaga kestabilan gula darah.
Namun, seperti pola makan lain yang bersifat ketat, ada risiko jika dijalankan dalam waktu lama tanpa pengawasan.
Memahami efek samping ini penting agar seseorang bisa menyeimbangkan manfaat dan potensi dampak negatif pada tubuh.
Baca Juga: Bolehkan Makan Durian Jika Sedang Diet? Ini Penjelasannya
1. Gangguan pada Sistem Pencernaan
Pola makan keto membatasi banyak jenis serat dari buah-buahan dan beberapa jenis biji-bijian. Kondisi ini bisa menyebabkan sembelit, perut kembung, atau ketidakseimbangan bakteri usus. Kekurangan serat dalam jangka panjang juga dapat mengganggu kesehatan usus besar.
2. Risiko Kekurangan Nutrisi
Karena sebagian besar sumber karbohidrat dibatasi, tubuh bisa kekurangan vitamin dan mineral tertentu. Misalnya vitamin B, magnesium, dan kalium yang biasanya didapat dari buah-buahan, serealia, atau kacang tertentu. Kekurangan nutrisi esensial ini dapat memengaruhi metabolisme, fungsi otot, hingga kesehatan jantung.
3. Masalah Kesehatan Jantung
Diet keto mendorong konsumsi lemak dalam jumlah tinggi. Jika pemilihan lemak lebih banyak dari jenis jenuh, risiko kolesterol tinggi dapat meningkat. Kadar LDL yang tinggi berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dalam jangka panjang. Oleh karena itu, memilih lemak sehat sangat penting untuk meminimalkan efek ini.
Baca Juga: Ini Makanan Sehat Olahan Ubi Penuh Nutrisi Bagi yang Program Diet
4. Gangguan Fungsi Ginjal dan Hati
Protein berlebih dalam diet keto bisa menambah beban kerja ginjal, terutama bagi individu yang sudah memiliki riwayat gangguan ginjal. Selain itu, peningkatan metabolisme lemak juga dapat memengaruhi fungsi hati. Kondisi ini berpotensi memperburuk penyakit hati berlemak jika pola makan tidak seimbang.
5. Efek pada Kesehatan Tulang
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet keto jangka panjang bisa mengganggu keseimbangan mineral dalam tubuh. Akibatnya, kepadatan tulang bisa menurun sehingga meningkatkan risiko osteoporosis atau patah tulang.
6. Perubahan Mood dan Energi
Karena karbohidrat sangat rendah, kadar serotonin dalam otak dapat berkurang. Hal ini dapat memengaruhi suasana hati, membuat seseorang lebih mudah merasa lelah, murung, atau bahkan cemas. Tidak jarang orang yang menjalani keto dalam waktu lama mengalami kesulitan tidur dan cepat lelah saat beraktivitas.
7. Ketoacidosis: Risiko yang Perlu Diwaspadai
Meski jarang terjadi pada orang sehat, kondisi ketoacidosis bisa muncul bila kadar keton dalam darah meningkat terlalu tinggi. Kondisi ini lebih berisiko pada penderita diabetes tipe 1, yang membutuhkan pengawasan medis ketat bila ingin mencoba diet keto.
Baca Juga: Seorang Pelatih Diet Membagikan Tips Mengganti Makanan yang Membuatnya Turun 3Kg Dalam Seminggu
Diet keto bisa memberikan hasil positif bila dilakukan dalam jangka pendek. Namun, bila dijalankan terlalu lama tanpa pengawasan ahli gizi atau dokter, berbagai efek samping dapat muncul, mulai dari gangguan pencernaan hingga risiko penyakit kronis.
Artikel Terkait
Diklaim Bisa Menurunkan Berat Badan 10Kilo Dalam Seminggu, Begini Cara Melakukan Diet Tiongkok
Viral! Diet Cacing Pita: Cara Gila Turunkan Berat Badan yang Bikin Mual, Tapi Bikin Kurus?
Mengenal Apa Itu Diet Prana Dengan Konsep yang Benar
3 Camilan Sehat untuk Pejuang Diet, dari Telur Rebus hingga Apel dengan Selai Kacang
Bolehkan Makan Durian Jika Sedang Diet? Ini Penjelasannya