4. Bekam Api
Cara tradisional yang menggunakan api untuk menciptakan vakum dalam cangkir. Meskipun kurang umum karena risiko luka bakar, beberapa praktisi masih menggunakannya dalam konteks budaya tertentu.
Baca Juga: Mengenal Terapi Lintah, Apakah Benar Bermanfaat Bagi Kesehatan?
Fungsi dan Manfaat Bekam
Bekam diyakini memiliki berbagai manfaat, terutama bagi mereka yang mengalami keluhan ringan hingga menengah. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Melancarkan aliran darah dan limfa, yang membantu proses detoksifikasi alami tubuh.
- Meredakan nyeri otot, terutama pada punggung, leher, dan bahu.
- Mengurangi stres dan kecemasan, karena efek relaksasi setelah terapi.
- Meningkatkan sistem imun, melalui rangsangan terhadap produksi sel darah putih.
- Mengurangi keluhan migrain dan sakit kepala tegang, dengan memperbaiki sirkulasi di sekitar kepala dan leher.
Namun, perlu dicatat bahwa efektivitas bekam dapat bervariasi pada setiap individu. Hasil optimal biasanya dicapai jika terapi dilakukan secara rutin dan dibarengi dengan gaya hidup sehat.
Alat dan Bahan yang Digunakan
Dalam praktik modern, alat bekam telah mengalami banyak perubahan agar lebih higienis dan aman. Beberapa peralatan yang biasa digunakan meliputi:
- Cangkir vakum berbahan plastik, kaca, atau silikon.
- Pompa manual atau elektrik untuk menciptakan tekanan negatif.
- Jarum steril atau pisau kecil untuk prosedur bekam basah.
- Sarung tangan medis dan antiseptik, sebagai standar kebersihan.
- Minyak esensial atau herbal, jika dilakukan bekam luncur.
Baca Juga: Wanita Ini Menjadi Lumpuh Permanen Setelah Melakukan Terapi Chiropraktik
Semua peralatan harus dalam kondisi steril untuk mencegah infeksi. Praktisi bekam yang profesional biasanya akan mengikuti prosedur standar kebersihan seperti dalam dunia medis.
Siapa yang Boleh dan Tidak Boleh Dibekam?
Bekam umumnya aman untuk orang dewasa yang sehat, terutama jika dilakukan oleh terapis terlatih. Namun, tidak disarankan bagi individu dengan kondisi seperti:
- Gangguan pembekuan darah
- Anemia berat
- Infeksi kulit aktif
- Kehamilan pada trimester awal
- Pasien yang sedang dalam masa pemulihan pascaoperasi besar
Sebelum mencoba terapi ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu.
Baca Juga: 3 Cara Pengobatan dan Terapi Kepribadian Atelophobia
Bekam bukan sekadar terapi kuno yang kembali populer, tetapi juga sebuah pendekatan alternatif yang memberi peluang baru dalam dunia kesehatan.
Meski tidak menggantikan peran pengobatan modern, bekam bisa menjadi pelengkap yang membantu tubuh bekerja lebih optimal.
Artikel Terkait
Kenapa ibu Hamil Tidak Boleh Kerokan Saat Masuk Angin? Ini Penjelasannya!
Bolehkah Kerokan Saat Hamil untuk Meredakan Masuk Angin?
Penyakit Rematik Dapat Sembuh dengan Terapi Alternatif Bekam, Begini Penjelasannya!
Bagimana Sih Kerokan Jika Dilihat Dari Sisi Medis? Ini Dia Penjelasannya!
Viral! Kerokan Bisa Sebabkan Stroke? Ini Kata Dokter