Jangan Tidur Disebelah Handphone yang Dichas, Ini Bahayanya!

Tanpa disadari, ini membentuk ketergantungan secara emosional terhadap gadget. Dampaknya tidak hanya mengganggu tidur, tetapi juga bisa memicu stres, rasa cemas, hingga kecenderungan depresi akibat kurangnya waktu istirahat yang berkualitas.

Baca Juga: Dampak Radiasi Sinyal Handphone Terhadap Perkembangan Otak Anak

Ancaman Fisik Akibat Posisi Tidur yang Salah

Selain gangguan dari gelombang dan cahaya, posisi tubuh saat bermain gadget sebelum tidur juga bisa memicu masalah pada otot dan tulang belakang.

Banyak orang tanpa sadar tertidur dalam posisi yang kurang ergonomis, seperti membungkuk atau tidur miring sambil menggenggam ponsel.

Jika ini terjadi berulang kali, bisa timbul keluhan berupa nyeri punggung, ketegangan otot, atau bahkan gangguan saraf.

Tips Aman Menggunakan HP Saat Malam Hari

Agar tetap aman menggunakan teknologi tanpa mengorbankan kesehatan, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:

1. Gunakan charger asli dan berkualitas. Hindari memakai pengisi daya tiruan karena bisa menimbulkan arus tidak stabil dan memicu kerusakan pada baterai.
2. Jauhkan perangkat dari benda yang mudah terbakar. Saat mengisi daya, letakkan ponsel di permukaan keras yang memiliki ventilasi baik dan jauh dari bahan kain seperti bantal atau selimut.
3. Perhatikan suhu perangkat. Bila terasa terlalu panas, sebaiknya cabut charger dan tunggu hingga perangkat kembali ke suhu normal.
4. Hindari mengisi daya sepanjang malam. Tidak perlu menunggu baterai selalu 100%, karena justru mengisi hingga penuh terus-menerus bisa mempercepat usia pakai baterai.

Baca Juga: Selamatkan Satu Nyawa Lagi: Begini Efek Radiasi HP Saat Kamu Tidur!

Tidur dengan ponsel yang sedang dicas mungkin terasa nyaman dan praktis, tetapi risiko yang ditimbulkannya jauh lebih besar daripada yang terlihat.

Demi kualitas tidur yang baik dan menjaga keselamatan, biasakan untuk menjauhkan perangkat dari tubuh saat malam hari.

Teknologi memang mempermudah hidup, namun penggunaannya tetap perlu diimbangi dengan kesadaran akan risiko dan kebiasaan yang bijak.***