• Senin, 22 Desember 2025

Tahukah Anda Bahwa Jarang Berolahraga Bisa Meningkatkan Resiko Stres?

Photo Author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 00:38 WIB
Jarang berolahraga bisa sebabkan stres
Jarang berolahraga bisa sebabkan stres

SURATDOKTER.com - Gaya hidup modern telah memudahkan banyak hal, tetapi sayangnya juga membuat kita semakin jarang bergerak.

Tanpa disadari, kebiasaan duduk terlalu lama dan kurang beraktivitas fisik bisa berdampak langsung pada kesehatan mental. Salah satu efek yang cukup mencolok adalah meningkatnya risiko stres.

Stres merupakan respons tubuh terhadap tekanan atau ancaman, baik nyata maupun yang hanya dirasakan. Dalam kondisi tertekan, tubuh akan memproduksi hormon seperti adrenalin dan kortisol untuk membantu menghadapi situasi tersebut.

Baca Juga: Tahukah Anda Bahwa Makan Gorengan Terlalu Banyak Bisa Mengakibatkan Stres?

Jika stres berlangsung singkat, tubuh mampu menyesuaikan diri. Namun bila berlangsung terus-menerus, hormon stres bisa menumpuk dan justru merusak sistem tubuh.

Kurangnya olahraga membuat kadar kortisol dalam tubuh cenderung tinggi dalam jangka panjang. Tanpa aktivitas fisik, tubuh tidak memiliki cara alami untuk menyeimbangkan hormon ini.

Inilah sebabnya seseorang yang tidak aktif bergerak lebih mudah merasa cemas, tegang, bahkan mengalami gejala depresi ringan.

Sementara itu, olahraga terbukti mampu menstimulasi pelepasan hormon endorfin yang berfungsi sebagai penyeimbang suasana hati.

Endorfin membantu menciptakan perasaan nyaman dan tenang. Ketika tubuh aktif bergerak, peredaran darah menjadi lebih lancar, napas lebih dalam, dan pikiran lebih jernih. Proses ini membuat stres lebih mudah dikendalikan.

Selain itu, aktivitas fisik turut meningkatkan hormon pertumbuhan manusia (HGH), yang membantu menurunkan kadar kortisol setelah olahraga selesai.

Maka dari itu, meskipun saat berolahraga tubuh awalnya memproduksi lebih banyak kortisol, tubuh akan lebih cepat menstabilkannya setelahnya.

Sayangnya, gaya hidup yang serba duduk membuat banyak orang terjebak dalam lingkaran stres dan inaktivitas. Semakin stres seseorang, semakin besar kecenderungan untuk bermalas-malasan.

Dan semakin sedikit bergerak, semakin sulit tubuh mengatasi stres tersebut. Hubungan dua arah ini bisa menjadi penyebab utama seseorang merasa kelelahan mental tanpa sebab yang jelas.

Baca Juga: Sudah Capek Olahraga, Tapi Perut Masih Buncit? Berikut Penyebab yang Perlu Anda Perhatikan!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Healthline, Instagram, Health Direct, rtor.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X