SuratDokter.com - Wanita kembar siam Abby dan Brittany memiliki kondisi yang unik yaitu kembar siam dicephalus.
Di mana Abby dan Brittany harus berbagi organ dari bagian bawah pinggang. Dalam kehidupan sehari-hari Abby mengendalikan lengan dan kaki kanan, sedangkan Brittany mengendalikan lengan dan kaki kiri.
Apakah kondisi bayi kembar siam seperti yang terjadi pada Abby dan Brittany bisa terdeteksi sejak masa kehamilan?
Gejala Kembar Siam Pada Ibu Hamil
Kembar siam adalah hasil pembelahan monozigot yang belum membelah dengan sempurna. Monozigot adalah kondisi di mana bayi kembar berasal dari satu sel telur. Kondisi ini disebut juga dengan kembar identik.
Kembar siam adalah kondisi di mana bayi kembar yang lahir dalam keadaan menempel satu sama lain, baik itu di bagian kepala, dada, perut dan lain-lain.
Biasanya kasus kembar siam ini disebabkan oleh pembelahan sel telur yang lebih lambat dari biasanya. Umumnya pelambatan itu terjadi paling sering pada hari 13 - 15.
Atau bisa juga pada saat proses pembelahan, embrio yang sudah terpisah menyatu kembali atau menempel satu sama lain.
Selain kondisi fisiknya yang menempel, dalam beberapa kasus bayi kembar siam juga berbagi organ internal satu sama lain.
Jika bayi lahir dalam keadaan sehat dan kondisi yang memungkinkan untuk melakukan pemisahan, dokter akan melakukan tindakan bedah pemisahan.
Baca Juga: Mengapa Ibu Hamil Mengalami Mual dan Muntah?
Apakah bayi kembar siam bisa terdeteksi sejak kehamilan?
Umumnya ibu hamil tidak mengalami gejala spesifik bahwa bayi yang dikandungnya akan terlahir kembar siam.
Awalnya ibu mengalami gejala-gejala kehamilan anak kembar seperti biasa, seperti:
- Berat badan meningkat drastis saat trimester 1
- Mual-mual dan muntah yang cukup parah
- Mudah lelah
- Nyeri pada bagian payudara
- Ukuran perut (rahim) lebih besar dari usia kehamilan pada umumnya
Kondisi bayi kembar siam dapat dideteksi melalui proses ultrasound saat kehamilan memasuki usia 7 - 12 minggu.
Jika hasil USG menunjukkan bayi akan terlahir kembar siam, biasanta dokter akan menyarankan ibu hamil untuk mengambil tindakan lanjutan dan juga berdiskusi mengenai prediksi bedah pemisahan.
Artikel Terkait
Hamil Anak Kembar? Lakukan Ini Untuk Kurangi Resikonya!
Didominasi Cara Cesar, Apakah Melahirkan Kembar Cukup Aman dengan Pervaginam?
Hanya 0,3 Persen Dialami Wanita, Dua Anak Kembar di Amerika Lahir pada Hari yang Berbeda Karena Rahim Ganda
Apakah Anak Kembar Memiliki Golongan Darah yang Sama? Begini Penjelasannya!
Mengenal Risiko Ibu Hamil Bayi Kembar Beserta Tanda-tandanya
Viral di Tiktok: Ngeri, Hamil Anak Kembar Tapi Janin Satunya Hilang Diserap Oleh Janin Saudara Kembarannya!