Baca Juga: Sejarah Pengungsian Rohingya dan Konflik yang Terjadi di Myanmar
Dapat Menyebabkan Gatal dan Infeksi Kulit
Walaupun kutu busuk tidak menyebarkan penyakit, namun rasa gatal yang disebabkan oleh gigitannya dapat menyebabkan gatal dan infeksi kulit berskala sekunder jika digaruk terlalu keras. Gigitan dari serangga yang diameternya kurang dari 1 cm ini dapat dianggap memalukan secar sosial.
Seorang pejabat pemerintah menyebutkan bahwa saat ini masih belum diketahui secara jelas apakah jumlah kasus kutu busuk ini akan meningkat atau tidak, namun beberapa orang mungkin ragu melaporkannya pada pemerintah karena khawatir akan stigmatisasi dengan alasan kebersihan.
Biasakan Hidup Bersih
Untuk mencegah penyebaran kutu busuk di Indonesia, Dicky selalu menekankan pentingnya menjaga kebersihan di berbagai tempat terutama pada panti jompo dan sekolah.
“Kita bangun literasi mengenai kutu busuk. Lalu pada lokasi-lokasi seperti panti jompo atau sekolah agar dibiasakan adanya upaya membersihkan dan meningkatkan sanitasi serta personal hygiene maupun kebersihan lingkungannya,” katanya.
Kutu busuk merupakan insekta penghisap darah yang aktif pada malam hari dan menghisap darah manusia pada saat mereka tidur. ***
Artikel Terkait
Cara Menghilangkan Varises Secara Alami, Bisa Lakukan Sendiri di Rumah
Mengenal Golden Garlic yang Disebut Sebagai Harta Karun Dapur
Aligner dan Behel, Mana yang Lebih baik untuk Anda?
Apa Itu Autoimun? Penyakit yang Dialami Enzy Storia Menjadi Penyebab Menunda Kuliah
Memperingati Hari Anak Sedunia, 20 November 2023, Simak Sejarah dan Tips Parenting Mendidik Anak Agar Mandiri