SURATDOKTER.COM - Merokok dan kesehatan mental mempunyai keterkaitan yang sangat erat, sehingga banyak orang beralih untuk merokok sebagai pereda stres.
Merokok diketahui dapat memberikan rasa relaksasi sementara karena pelepasan bahan kimia peningkat suasana hati seperti dopamin, yang menciptakan sensasi menyenangkan.
Namun, terlepas dari efek jangka pendeknya, merokok bersifat kontraproduktif bagi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga: Tak Hanya Anak Muda, Ternyata Ini Alasan Lansia Tetap Harus Pergi ke Gym, Bisa Cegah Penyakit Mematikan Lho...
Nikotin, zat adiktif dalam rokok, berperan sebagai stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan menimbulkan perasaan cemas atau gelisah.
Ketika kadar nikotin dalam tubuh menurun di antara waktu merokok, gejala penarikan diri muncul, yang menyebabkan peningkatan stres dan kecemasan, sehingga menciptakan lingkaran setan.
Selain itu, risiko kesehatan jangka panjang yang terkait dengan merokok, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker, dapat memperburuk stres dan kecemasan terhadap kesejahteraan seseorang.
Baca Juga: Jangan Campur dengan Nasi! Ini Dia Cara Makan Mie yang Lebih Baik
Meskipun merokok dapat menghilangkan stres untuk sementara, hal itu pada akhirnya memperburuk kesehatan mental dan meningkatkan tingkat kecemasan dan stres.
Menerapkan mekanisme penanggulangan yang lebih sehat seperti olahraga, teknik mindfulness, atau mencari bantuan profesional, dapat berdampak positif pada kesehatan mental sekaligus menghindari efek samping merokok.
Mengapa merokok bisa menghilangkan stres untuk sementara
Ketika dihadapkan pada tekanan dan tantangan kehidupan sehari-hari, individu sering kali mencari cara cepat dan mudah untuk mengurangi stres.
Dengan efeknya yang menenangkan dan menenangkan, merokok merupakan solusi yang menarik.
Nikotin, zat adiktif yang ditemukan dalam tembakau, memicu pelepasan dopamin, hormon perasaan senang di otak, sehingga menciptakan relaksasi dan kesenangan sementara.
Kepuasan langsung ini dapat membuat individu percaya bahwa merokok adalah strategi manajemen stres yang efektif.
Baca Juga: Manfaat Minyak Alpukat Untuk Kecantikan: Obat Alami Untuk Kulit dan Rambut Kering
Hubungan antara merokok dan kesehatan mental
Sayangnya, upaya menghilangkan stres akibat merokok hanya bersifat jangka pendek, dan dampaknya terhadap kesehatan mental sangat luas.
Penelitian menunjukkan bahwa merokok meningkatkan kemungkinan mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Ini mengaktifkan pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang dapat meningkatkan kecemasan dan ketegangan.
Baca Juga: Masih Muda Terkena Diabetes? Ternyata Ini Penyebab yang Bisa Memicunya
Sifat adiktif dari nikotin menyebabkan lingkaran setan di mana individu menjadi bergantung pada rokok untuk mengatur suasana hati dan mengatasi stres, sehingga melanggengkan siklus kecemasan dan kecanduan.
Artikel Terkait
Jangan Campur dengan Nasi! Ini Dia Cara Makan Mie yang Lebih Baik
Anda Sering Membenci Diri Sendiri? Begini Cara Untuk Berhenti Berpikiran Negatif Terhadap Terhadap Hidup Anda
8 Tanda Kamu Berada Dalam Hubungan Kodependensi : Begini Tips Untuk Menjauhinya Demi Kesehatan Mental
Infeksi Vagina Usai Berhubungan Seks: Begini Tips Aman Mencegahnya
Tak Hanya Anak Muda, Ternyata Ini Alasan Lansia Tetap Harus Pergi ke Gym, Bisa Cegah Penyakit Mematikan Lho...