SURATDOKTER.com – Tahun baru Imlek selalu diwarnai dengan berbagai tradisi yang khas. Salah satu yang sering kita jumpai dalam perayaan tahun baru Imlek adalah buah jeruk.
Orang Tionghoa identik merayakan tahun baru Imlek dengan acara makan bersama keluarga. Dengan berbagai macam hidangan mulai dari kue, mie, jajanan, manisan dan buah-buahan.
Setiap makanan yang dihidangkan pada perayaan tahun baru Imlek memiliki makna tersendiri, termasuk buah jeruk.
Makna Buah Jeruk pada Perayaan Tahun Baru Imlek
Tidak hanya rasanya yang enak dan menyegarkan, jeruk pada perayaan tahun baru Imlek memiliki makna tersendiri.
Dalam budaya Tionghoa, jeruk dianggap sebagai simbol keberuntungan karena kata jeruk dalam bahasa Mandarin terdengar mirip dengan kata kekayaan.
Warna yang cerah pada buah jeruk melambangkan kebahagiaan, kemakmuran dan keberuntungan.
Selain warnanya, bentuk bulat pada buah jeruk juga dianggap sebagai simbol kelimpahan, kebahagiaan dan keberuntungan tanpa akhir.
Oleh karena itu, tidak heran kalau buah jeruk sering dijadikan hadiah atau dekorasi selama perayaan tahun baru Imlek.
Dengan harapan dapat membawa energi positif dan harapan-harapan yang baik untuk tahun yang akan datang.
Bahkan tradisi bertukar buah jeruk merupakan sebuah kewajiban pada saat merayakan tahun baru Imlek.
Saling bertukar buah jeruk dengan anggota keluarga atau orang yang dicintai merupakan simbol mendoakan kebahagiaan dan kesejahteraan untuk orang tersebut.
Terdapat beberapa tradisi berbeda seputar buah jeruk dalam perayaan tahun baru Imlek. Ada yang meletakkan buah jeruk di samping bantal anak-anak dengan harapan dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan untuk anak tersebut.
Dan ada juga yang meletakkan jeruk di tempat beras untuk membawa berkah bagi seluruh anggota keluarga.
Baca Juga: Tidak Hanya Enak, Ini 11 Manfaat Mengonsumsi Jeruk Bagi Kesehatan Tubuh dan Kulit Anda