Apa Saja Makanan yang Mengandung Omega-3?
- Ikan dan seafood, terutama ikan seperti kembung, salmon, mujair, dan sarden, merupakan sumber omega-3 terbaik untuk ibu hamil. Hindarilah ikan dengan kandungan merkuri tinggi, seperti makarel, todak, tilefish, dan marlin. Selain ikan, seafood lain seperti udang, kepiting, dan kerang juga mengandung omega-3, tetapi pastikan untuk mengolahnya hingga benar-benar matang. Meskipun suplemen minyak ikan tersedia, lebih baik mendapatkan omega-3 langsung dari ikan segar untuk manfaat optimal. Perlu diingat bahwa beberapa suplemen mungkin mengandung hati ikan kod dengan kadar vitamin A yang tinggi, yang dapat membahayakan janin.
- Telur juga merupakan sumber omega-3, khususnya DHA, dengan satu butir telur dapat mengandung hingga 150 mg DHA. Untuk memastikan manfaat optimal, pilih telur omega-3 yang diberi label khusus karena ayam betina diberi pakan khusus. Selain telur, makanan lain seperti margarin, susu, yoghurt, jus, oatmeal, dan sereal juga dapat mengandung omega-3, yang dapat diperiksa melalui label produk.
- Chia seed, biji rami (flaxseed), dan minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak kanola, minyak kedelai, minyak kenari, dan minyak biji rami juga merupakan sumber omega-3 selama kehamilan. Chia seed, selain memenuhi kebutuhan omega-3, juga mendukung pembentukan tulang dan gigi pada janin, tetapi konsumsinya sebaiknya tidak berlebihan untuk menghindari gangguan pencernaan. Biji rami dapat membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol ibu hamil, namun harus dikonsumsi dalam bentuk bubuk.
Baca Juga: Apa Saja Makanan yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil?
Meskipun jumlahnya terbatas, omega-3 juga dapat ditemukan dalam beberapa jenis buah-buahan seperti alpukat dan mangga, serta sayuran berdaun hijau seperti bayam.
Kombinasi beragam sumber makanan ini dapat membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan omega-3 mereka selama masa kehamilan.
Apa yang Terjadi Jika Ibu Hamil Kekurangan Omega-3?
Asam lemak omega-3 memiliki peran krusial dalam kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin, sehingga penting untuk memenuhi kebutuhan harian selama kehamilan.
Kekurangan omega-3 pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, dan mengonsumsi makanan kaya omega-3 dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Selain itu, kebutuhan omega-3 yang terpenuhi juga mendukung pertumbuhan kemampuan penglihatan anak, karena lemak tidak jenuh ini berperan dalam pembentukan retina dan perkembangan otak janin selama kehamilan.
Ibu hamil yang kekurangan omega-3 mungkin juga lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental setelah melahirkan, seperti risiko baby blues atau kondisi mental yang tidak stabil.
Oleh karena itu, asupan omega-3 yang cukup penting untuk menjaga kesehatan dan perkembangan optimal selama masa kehamilan.
Sekarang, apakah Anda sudah memahami betapa pentingnya Omega-3 bagi ibu hamil?
Oleh karena itu, jangan lupakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan Omega-3 dan lakukan konsumsi sesuai dengan hasil konsultasi dari dokter saat memasuki trimester kedua kehamilan.
Hal ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan tubuh dan janin akan EPA dan DHA.***
Artikel Terkait
Muncul Kista Saat Hamil? Berikut Gejala, Penyebab dan Penanganannya
Apakah Mengkonsumsi Teh Aman untuk Ibu Hamil?
Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis Bagi Ibu Hamil, Bahaya Mengintai!
Cara Mengatasi Heartburn pada Ibu Hamil, Berikut Solusinya