SURATDOKTER.com - Pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan dipengaruhi oleh asupan nutrisi selama kehamilan.
Salah satu nutrien penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil adalah asam lemak omega-3. Disarankan agar ibu hamil mengonsumsi minimal 200-300 mg omega-3 setiap hari.
Apa Manfaat Omega-3 untuk Ibu Hamil?
Asam lemak terdiri dari dua jenis, yaitu omega-3 dan omega-6, yang memiliki perbedaan utama pada struktur kimianya, dengan omega-3 memiliki ikatan rangkap pertama pada atom karbon ketiga, sementara omega-6 pada atom karbon keenam.
Fungsi fisiologis tubuh, termasuk pengantaran oksigen, penyimpanan energi, pembentukan membran sel, dan pengaturan peradangan serta perbanyakan sel, memerlukan kedua jenis asam lemak ini.
Omega-3, termasuk dalam kelompok asam lemak tak jenuh atau polyunsaturated fatty acid (PUFA), merupakan asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, sehingga harus diperoleh dari makanan.
Baca Juga: Apakah Mengkonsumsi Teh Aman untuk Ibu Hamil?
Terdapat tiga jenis omega-3: alpha-linolenic acid (ALA), eicosapentaenoic acid (EPA), dan docosahexaenoic acid (DHA). Sumber ALA meliputi bahan nabati seperti tempe, tahu, kacang hijau, dan kacang kedelai, sementara DHA dan EPA dapat diperoleh dari ikan seperti salmon, kembung, tongkol, dan teri.
Asam lemak omega-3 memiliki peran krusial dalam kehamilan, terutama pada trimester ketiga, mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, khususnya perkembangan otak dan sistem syaraf.
Suplemen omega-3 atau minyak ikan selama kehamilan memberikan manfaat positif, mencegah berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur, serta meningkatkan fungsi penglihatan janin.
Ibu hamil yang mengonsumsi suplemen omega-3 juga dapat mengurangi risiko preeklamsia, masalah kardiometabolik, dan depresi pasca persalinan.
Asam lemak omega-3 tetap penting setelah persalinan, mendukung pertumbuhan otak dan sistem kekebalan tubuh bayi hingga usia 2 tahun.
Selain mendapatkan omega-3 dari makanan, pemberian suplemen omega-3 disarankan pada ibu hamil, terutama pada trimester ketiga.
Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan kebutuhan suplemen omega-3 yang tepat selama kehamilan dan pasca persalinan.
Pastikan suplemen yang digunakan terdaftar dalam BPOM untuk memastikan keamanan.
Artikel Terkait
Muncul Kista Saat Hamil? Berikut Gejala, Penyebab dan Penanganannya
Apakah Mengkonsumsi Teh Aman untuk Ibu Hamil?
Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis Bagi Ibu Hamil, Bahaya Mengintai!
Cara Mengatasi Heartburn pada Ibu Hamil, Berikut Solusinya