SURATDOKTER.com - Setelah proses persalinan, banyak ibu mengalami perubahan suasana hati yang tidak terduga. Perasaan gembira, murung, mudah tersinggung, bahkan menangis tanpa alasan bisa datang bergantian dalam waktu yang singkat.
Fenomena ini dikenal sebagai mood swing pascapersalinan, dan meskipun umum terjadi, penting untuk memahaminya agar ibu dan keluarga dapat merespons dengan tepat.
Baca Juga: Erika Carlina Alami Mood Swing Setelah Persalinan, Kondisi Ibu dan Bayi Tetap Stabil
Apa Itu Mood Swing Pascapersalinan?
Mood swing pascamelahirkan adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan perubahan emosi yang cepat dan intens, biasanya terjadi dalam beberapa hari hingga dua minggu setelah melahirkan.
Ibu yang mengalaminya bisa merasa sangat bahagia satu saat, lalu tiba-tiba merasa sedih atau cemas tanpa pemicu yang jelas. Hal ini dikenal juga dengan istilah baby blues, yang memengaruhi sekitar 70–80% ibu baru, menurut American Pregnancy Association.
Perubahan ini umumnya bersifat ringan dan tidak bertahan lama. Namun, jika tidak dipahami dengan baik, mood swing bisa menimbulkan ketidaknyamanan emosional yang cukup signifikan, baik bagi ibu maupun lingkungan sekitarnya.
Penyebab Mood Swing Setelah Melahirkan
Ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya mood swing pascapersalinan, antara lain:
- Perubahan hormon: Selama kehamilan, kadar hormon estrogen dan progesteron naik drastis. Setelah melahirkan, 2 hormon ini turun tajam dan dapat memengaruhi zat kimia di otak serta memicu gangguan suasana hati.
- Kelelahan fisik: Persalinan menguras tenaga. Ditambah lagi dengan tanggung jawab merawat bayi yang baru lahir, kurang tidur, dan pemulihan tubuh, ibu bisa merasa sangat lelah dan kewalahan.
- Tekanan emosional: Harapan tinggi menjadi ibu yang sempurna, rasa takut gagal, dan kecemasan akan kesehatan bayi dapat menambah beban psikologis.
Menurut Mayo Clinic, kombinasi antara stres, hormon, dan kurang tidur menciptakan medan yang ideal untuk munculnya perubahan emosi yang ekstrem pada masa pasca persalinan.
Baca Juga: Cara Jitu Atasi Mood Swing Saat PMS, Cewek Wajib Tahu!
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Meski mood swing umumnya bersifat ringan, penting untuk mengenali tanda-tanda jika kondisi ini mulai mengarah pada gangguan yang lebih serius seperti postpartum depression. Berikut perbedaan dasarnya:
-
Mood swing (baby blues):
- Muncul dalam 2–3 hari pascapersalinan
- Berlangsung sekitar 1–2 minggu
- Gejala: mudah menangis, cemas, lelah, susah tidur, mudah tersinggung
- Tidak mengganggu aktivitas harian secara signifikan
-
Depresi pascapersalinan:
- Gejala lebih berat dan berlangsung lebih lama
- Disertai kehilangan minat, rasa bersalah berlebihan, gangguan tidur berat, hingga pikiran untuk menyakiti diri atau bayi
- Membutuhkan penanganan profesional segera
Menurut Psychology Today, jika gejala bertahan lebih dari dua minggu atau mulai mengganggu ikatan ibu-anak, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mental.
Strategi Mengelola Mood Swing
Mengelola perubahan emosi setelah melahirkan memerlukan pendekatan yang lembut, penuh empati, dan realistis. Beberapa langkah yang disarankan oleh Cleveland Clinic dan American Psychological Association antara lain: