psikologi

Studi Mengungkapkan Bahwa Marahnya Ayah Akan Lebih Diingat Daripada Ibu, Walaupun Marahnya Ayah Lebih Jarang

Jumat, 30 Mei 2025 | 01:31 WIB
Marahnya ayah akan lebih diingat daripada marahnya ibu

SURATDOKTER.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemarahan yang ditunjukkan oleh ayah bisa meninggalkan bekas emosional yang lebih kuat dalam ingatan anak dibandingkan dengan kemarahan ibu.

Meskipun dalam kehidupan sehari-hari ibu lebih sering berinteraksi dan menegur anak, ekspresi kemarahan dari ayah justru cenderung lebih membekas, bahkan dapat berpengaruh pada kesehatan mental anak dalam jangka panjang.

Baca Juga: 6 Hal yang Diwariskan Oleh Ayah Secara Genetik Pada Anaknya!

Dampak Kemarahan Ayah Terhadap Kecemasan Anak

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal American Journal of Men’s Health menemukan bahwa perasaan negatif yang berasal dari ayah, terutama kemarahan, memiliki hubungan erat dengan munculnya gejala kecemasan pada anak.

Studi ini dilakukan pada anak-anak usia 8 hingga 18 tahun dan menunjukkan bahwa interaksi yang penuh ketegangan dengan ayah dapat menyebabkan ikatan emosional yang tidak sehat.

Ketika keterikatan ini tidak terbentuk secara aman, anak mengalami kesulitan dalam mengatur emosi, yang pada akhirnya bisa menimbulkan kecemasan.

Para peneliti mencatat bahwa kemarahan ayah sering kali berperan dalam menciptakan pola hubungan yang rapuh, di mana anak tidak merasa cukup aman secara emosional.

Kondisi ini berdampak pada kemampuan anak dalam menghadapi tekanan emosional, terutama ketika tidak memiliki dukungan yang konsisten dari figur ayah.

Mengapa Kemarahan Ayah Lebih Mengguncang Emosi Anak?

Peran ayah dalam rumah tangga sering kali lebih dihubungkan dengan sosok otoritatif, yang cenderung lebih tenang dan tidak banyak menampakkan emosi sehari-hari. Karena itu, ketika ayah menunjukkan kemarahan, kejadian tersebut terasa lebih tidak biasa dan mengejutkan bagi anak.

Situasi seperti ini dinilai otak sebagai peristiwa penting, yang kemudian disimpan dalam memori jangka panjang.

Baca Juga: Tahukah Kamu, Sperma Ayah Bukan Hanya Membawa DNA Tapi Juga Trauma Masa Kecilnya

Secara neurologis, saat seseorang mengalami peristiwa emosional yang intens, bagian otak yang disebut amigdala akan aktif. Ini adalah pusat pengatur emosi, terutama yang berkaitan dengan rasa takut.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB