SURATDOKTER.com - Kesehatan mental merupakan isu yang semakin mendapat perhatian di berbagai negara, terutama bagi kelompok yang rentan mengalami tekanan sosial.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam JAMA Network Open mengungkap bahwa individu transgender dan gender-diversitas di Kanada mengalami tingkat gangguan kesehatan mental yang jauh lebih tinggi dibandingkan individu cisgender.
Penelitian ini menunjukkan bahwa individu transgender memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami depresi, kecemasan, serta berbagai masalah kesehatan mental lainnya.
Selain itu, mereka juga memiliki risiko lebih tinggi dalam memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup. Temuan ini kembali menyoroti pentingnya dukungan sosial dan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan kelompok transgender agar mereka dapat hidup lebih sehat dan sejahtera.
Tingkat Gangguan Mental yang Lebih Tinggi
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tahun 2022, individu transgender ditemukan tiga kali lebih mungkin mengalami gangguan mental dibandingkan individu cisgender.
Hal ini mencakup depresi, kecemasan, serta berbagai permasalahan psikologis lainnya yang berdampak pada kualitas hidup mereka.
Baca Juga: Pemerintah Anggarkan 2Juta Per Orang Untuk Cek Kesehatan Gratis, Ini Dia yang Diperiksa
Selain itu, angka percobaan bunuh diri di antara individu transgender juga lebih tinggi, yakni enam kali lipat lebih besar dibandingkan kelompok lainnya.
Angka ini menunjukkan bahwa mereka menghadapi tekanan yang luar biasa, baik secara internal maupun eksternal, sehingga berdampak pada kondisi psikologis mereka.
Para peneliti menilai bahwa kondisi ini bukan hanya disebabkan oleh faktor biologis atau pribadi, tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan sosial yang kurang mendukung.
Faktor Penyebab Kesehatan Mental yang Buruk
Salah satu penjelasan utama yang dikemukakan oleh para peneliti adalah "teori stres minoritas." Teori ini menyatakan bahwa kelompok minoritas, seperti individu transgender, cenderung mengalami tekanan mental yang lebih besar akibat prasangka, diskriminasi, serta pengalaman sosial yang negatif.
Banyak individu transgender menghadapi berbagai bentuk pelecehan dan kekerasan, baik secara verbal maupun fisik, dalam kehidupan sehari-hari.