6. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Olahraga, tidur yang cukup, dan pola makan seimbang dapat membantu mengelola stres dengan lebih baik. Aktivitas fisik terbukti meningkatkan produksi hormon kebahagiaan, yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi.
7. Mencoba Teknik Relaksasi dan Mindfulness
Meditasi, pernapasan dalam, atau sekadar meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan bisa membantu meredakan stres. Melatih kesadaran diri melalui mindfulness juga dapat membantu seseorang lebih fokus pada saat ini tanpa terbebani oleh ekspektasi masa depan.
8. Mencari Bantuan Profesional Jika Diperlukan
Jika perasaan stres dan kecemasan semakin berat hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, mencari bantuan dari psikolog atau terapis adalah langkah yang bijak. Terapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi interpersonal dapat membantu seseorang mengembangkan strategi untuk mengatasi tekanan dengan lebih sehat.
Baca Juga: Psikologi Sederhana: Mengenal Istilah Gaslighting
Duck Syndrome adalah fenomena yang banyak dialami, terutama oleh mahasiswa dan individu yang merasa harus selalu tampil sempurna. Kondisi ini dapat menyebabkan stres berlebihan, kecemasan, bahkan depresi jika tidak ditangani dengan baik.
Memahami bahwa setiap orang memiliki perjuangan masing-masing dan belajar menerima ketidaksempurnaan dapat membantu mengurangi tekanan yang dirasakan.
Dengan menerapkan pola hidup sehat, membangun dukungan sosial, dan mencari bantuan profesional jika diperlukan, seseorang dapat mengelola tekanan dengan lebih baik dan menjalani hidup dengan lebih seimbang.
Tidak ada yang selalu bisa mengatasi semua masalahnya dengan mudah, dan itu adalah hal yang normal. Yang terpenting adalah belajar bagaimana menghadapinya dengan cara yang sehat dan realistis.***