SURATDOKTER.com - Setiap orang pasti mengalami berbagai macam emosi dalam hidupnya. Terkadang seseorang merasa bahagia dan penuh semangat, namun di lain waktu mungkin merasa sedih, stres, atau cemas.
Tanpa disadari, perasaan-perasaan ini tidak hanya mempengaruhi pikiran, tetapi juga tubuh secara keseluruhan.
Emosi memiliki hubungan erat dengan kesehatan fisik. Ketika seseorang mengalami tekanan emosional, tubuhnya juga memberikan respon yang nyata.
Baca Juga: Pakar Berkata Beauty Filter Merusak Mental Remaja! Begini Faktanya
Contohnya, seseorang yang mengalami stres berkepanjangan mungkin merasakan sakit kepala, ketegangan otot, atau gangguan pencernaan.
Sebaliknya, ketika seseorang merasa tenang dan bahagia, tubuhnya cenderung lebih rileks dan sehat.
Berbagai peristiwa dalam kehidupan dapat menjadi pemicu perubahan emosional. Tidak hanya kejadian buruk seperti kehilangan pekerjaan atau kehilangan orang terkasih, tetapi bahkan perubahan yang diharapkan seperti pernikahan, promosi kerja, atau memiliki anak juga bisa menimbulkan stres.
Tubuh merespons setiap perubahan ini, dan jika tidak dikelola dengan baik, dampaknya bisa berdampak pada kesehatan dalam jangka panjang.
Bagaimana Emosi Mempengaruhi Kesehatan Tubuh?
Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan merespons dengan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin.
Hormon kedua ini dapat meningkatkan tekanan darah, mempercepat detak jantung, dan membuat otot menjadi lebih tegang.
Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, maka risiko terkena penyakit seperti hipertensi, gangguan pencernaan, atau bahkan penyakit jantung akan meningkat.
Baca Juga: Hati-Hati! Kekerasan Narsistik Bisa Sebabkan Kerusakan Otak!
Selain itu, stres juga dapat memicu sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang sering mengalami kecemasan atau tekanan emosional lebih rentan terhadap infeksi, seperti flu atau penyakit lain yang berhubungan dengan daya tahan tubuh.
Hal ini terjadi karena stres mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan bakteri dan virus.